Translate

Sunday, 12 May 2013

DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK





DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK
Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan tidak dapat diperbarui lagi. Meningkatnya populasi penduduk berarti meningkat pula kebutuhan hidup.

                Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Pertambahan penduduk yang tinggi dapat menghambat upaya untuk meningkatkan kemakmuran suatu negara. Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak, pendapatan per kapita akan rendah. Hal itu menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakat rendah. Berikut ini, berbagai dampak dari kepadatan penduduk:

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Sumber Air
 Air merupakan sumber kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi manusia. Selain minum, air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan pakaian, badan, dan lingkungan. Tumbuh-tumbuhan dan hewan temak juga memerlukan air, begitu pula pemrosesan barang-barang produksi maupun industri. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan air. Pada umumnya, kebutuhan air diperkotaan dipenuhi oleh PAM (Perusahaan Air Minum) yang mengalirkan air sampai ke rumah-rumah penduduk. Akan tetapi, makin padatnya penduduk menyebabkan daerah peresapan air hujan makin berkurang.

                Padahal, kebutuhan air dari PAM banyak yang diambil dari air bawah tanah. Oleh karena itu, makin padat jumlah penduduk menyebabkan penipisan persediaan 'air' bawah tanah yang -dapat diambil oleh PAM. Sementara itu, masih banyak kegiatan industri yang belum memiliki sistem pengolahan limbah yang baik sehingga air limbah turut memperburuk kebersihan air di lingkungan. Pembangunan pemukiman masih banyak yang belum mengacu pada konservasi alam. Sebagai contoh, pembuatan lantai semen, betonisasi pada seluruh halaman, dan pengaspalan jalan raya maupun menutup seluruh lapisan tanah menyebabkan tidak terjadi peresapan air. Akibatnya, air hujan terus mengalir ke sungai dan kembali ke laut.

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Persediaan Udara Bersih
 Di daerah padat penduduk seperti di perkotaan, jumlah kendaraan bermotor meningkat. Gas sisa pembakaran kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara. Pencemaran udara banyak mengakibatkan gangguan kesehatan. Manusia dan makhluk hidup memerlukan udara sehat, yaitu udara yang tidak mengandung un sur pencemar, misalnya gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang jumlahnya melebihi normal. Gas yang diambil dari udara buruk pernapasan makhluk hidup adalah oksigen. Gas tersebut merupakan hasil proses fotosintesis tumbuhan hijau. Oleh karena itu, diperlukan pelestarian tumbuhan hijau melalui penghijauan dan reboisasi untuk membersihkan udara.

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Pertanian
                Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan pemukiman dan sarana-sarana umum terns bertambah sehingga banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan, misalnya untuk tempat tinggal, pembangunan pabrik dan rumah sakit. Akibatnya, produksi pertanian akan menurun sehingga bahan pangan harus di imp or. Apabila harga bahan pangan impor tidak terjangkau oleh masyarakat dapat terjadi bencana kelaparan. Untuk memenuhi kebutuhan primer (termasuk pangan), pemerintah telah menerapkan usaha untuk melaksanakan swasembada bahan pangan. Usaha konkret yang telah dilakukan, yaitu

ekstensifikasi pertanian dengan cara membuka lahan baru yang masih memungkinkan;

meningkatkan teknologi pertanian, perikanan, dan peternakan;

meningkatkan persediaan bahan makanan;

mengubah sikap dan cara mengonsumsi makanan, antara lain mengubah agar masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis bahan makanan saja;

diversifikasi tanaman dan lahan pertanian.

 Diversifikasi berarti penganekaragaman tanaman dan lahan untuk membudidayakannya. Berbagai jenis tanaman pangan perlu dibudidayakan. Berbagai macam lahan juga perlu dimanfaatkan untuk pembudidayaan tanaman yang sesuai. Usaha lain yang terus digalakkan adalah penerapan pancausaha tani yang meliputi pengolahan tanah, penggunaan bibit unggul, pemupukan, pengairan, dan pemberantasan hama/penyakit pada tanaman.

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Pendidikan
 Pendidikan merupakan usaha mencerdaskan manusia sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya untuk menghasilkan barang dan jasa. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan akan terus meningkat apabila jumlah penduduk usia muda terus bertambah. Kemampuan menyediakan sarana dan prasarana untuk pelayanan masyarakat termasuk pendidikan makin kecil. Apabila suatu negara tidak mampu mencukupi dan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, banyak anak yang tidak tertampung di sekolah-sekolah. Pada gilirannya. ringkar pendidikan sebagian masyarakat tetap rendah. Rendahnya tingkat pendidikan memengaruhi produktivitas dalam rnenghasilkan barang dan jasa.


Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Lingkungan
 Peningkatan jumlah penduduk diikuti dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal itu menyebabkan kebutuhan akan barang,jasa, dan tempat tinggal meningkat tajam dan menuntut tambahan sarana dan prasarana untuk melayani keperluan masyarakat. Akan tetapi, alam memiliki daya dukung lingkungan yang terbatas. Kebutuhan yang terus-menerus meningkat tersebut pada gilirannya akan menyebabkan penggunaan sumber daya alam sulit dikontrol. Pengurasan sumber daya alam yang tidak terkendali tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Pendidikan
 Pendidikan merupakan usaha mencerdaskan manusia sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya untuk menghasilkan barang dan jasa. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan akan terus meningkat apabila jumlah penduduk usia muda terus bertambah. Kemampuan menyediakan sarana dan prasarana untuk pelayanan masyarakat termasuk pendidikan makin kecil. Apabila suatu negara tidak mampu mencukupi dan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, banyak anak yang tidak tertampung di sekolah-sekolah. Pada gilirannya. ringkar pendidikan sebagian masyarakat tetap rendah. Rendahnya tingkat pendidikan memengaruhi produktivitas dalam rnenghasilkan barang dan jasa.

                KTT Bumi yang diselenggarakan di Rio De Janeiro (Brasil) pada bulan Juni 1992 yang lalu, merupakan bentuk kepedulian negara maju dan negara berkembang ferhadap pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup dunia. KTT tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 kepala negara di dunia. Negara-negara industri diharapkan lebih bertanggung jawab dan mampu membiayai usaha perbaikan lingkungan hidup. Hal itu disebabkan konsumsi energi di negara industri jauh lebih besar dibandingkan dengan negara yang sedang berkembang.

 Peningkatan konsumsi energi menyebabkan makin banyak pembuangan bahan pencemar dan sampah. Negara berkembang dan negara miskin dengan segala keterbatasannya berusaha untuk mengendalikan akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan sumber daya alam. Akan tetapi, jumlah penduduk, yang bertambah pesat makin meningkatkan pemanfaatan sumber daya alamo Sementara itu, rendahnya pendidikan penduduk di negara berkembang juga menjadi kendala dalam usaha pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup. Keadaan ini makin mendorong rusaknya lingkungan hidup.


Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Kebutuhan Perumahan
                Pesatnya pertambahan penduduk mengakibatkan makin besar kepadatan penduduk. Jumlah penduduk yang bertambah dengan luas lahan tetap menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk. Akibatnya, makin besar perbandingan antara jumlah penduduk dan luas lahan. Pada akhirnya, lahan untuk perumahan makin sulit didapat. Itulah sebabnya di kota-kota besar yang sangat padat penduduknya, kita lihat banyak yang mendirikan bangunan tidak resmi, bahkan ada pula yang membuat tempat tinggal sementara dari plastik atau dari karton di pinggir sungai atau di bawah kolong jembatan.

PERAN MANUSIA DALAM KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN CARA MENGATASINYA

*) Peranan Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan
          Manusia merupakan faktor terpenting dalam perubahan lingkungan. Hanya manusia yang memiliki akal budi. Maka dari itu manusia wajib berperan dalam pengelolaan lingkungan.

          Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.

          Tujuan pengelolaan lingkungan adalah:

          1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan

              hidup.                 

          2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana

          3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup

          4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk

              kepentingan generasi sekarang dan mendatang. 

*) Mengatasi Kerusakan Lingkungan
       Salah satu dampak meningkatnya populasi dunia adalah terjadinya penebangan hutan. Hutan adalah suatu ekosistem yang didominasi oleh pepohonan. Di hutan terdapat berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Selain itu hutan juga penting bagi kehidupan manusia.

          Karena fungsinya sangat penting, hutan harus dilestarikan. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan menjadikan menjadikan hutan alami sebagai kawasan konversasi, membuat taman hutan raya, melakukan penghijauan, dan reboisasi. Agar berhasil, usaha pelestarian harus disertai dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan.

          Kesadaran manusia untuk melindungi lingkungan mulai tumbuh akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pemerintah mengharapkan penduduk membuat sumur resapan secara mandiri. Selain itu, saat ini juga digalakkan program penghijauan di lahan kosong untuk mengurangi bahaya banjir.

*) Mengatasi Pencemaran Lingkungan
          Teknologi  dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Sebaliknya

teknologi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, misalnya

terjadinya polusi.

          Pencemaran adalah masuknya bahan pencemar (polutan) berupa makhluk

hidup,zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan

terganggunya keseimbangan lingkungan atau menurunnya kualitas lingkungan

tersebut.  Kasus pencemaran lingkungan yang mendapat perhatian dunia

terjadi pada tahun 1953 di Teluk Minatama, Jepang. Pabrik kimia Chisso

membuang limbah yang mengandung merkurium organik maupun anorganik.

Akibatnya, ratusan nelayan dan keluarganya yang memakan ikan keracunan

dan puluhan meninggal dunia.  

Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi....
-) Pengertian Pencemaran Air
          Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan air yang menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan air tersebut. Pencemaran air terutama disebabkan oleh limbah buangan dalam bentuk cair 

          Kasus pencemaran laut yang terkenal antara lain pencemaran Teluk Minamata oleh pabrik Chisso tahun 1953, kecelakaan kapal Jepang Showa Maru di Selat Malaka tahun 1985, dan kecelakaan super tanker Exxon Valdes di Teluk Alaska pada tahun 1985.


Macam – Macam Polutan yang Mencemari Air:
~) Logam-Logam Berat

          Logam-logam berat tertentu, misalnya timbal, raksa (merkuri), cadmium dapat berasal dari limbah industri, serta kegiatan penambangan emas dan timbal. Polutan ini melalui rantai makanan akhirnya dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia yang makan kerang dan ikan. Akumuasi pada tubuh manusia dapat menyerang sistem saraf dan merusak ginjal.

~) Minyak dan hidrokarbon

       Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kecelakaan kapal tanker, dapat juga karena tindakan tidak bertanggung jawab oknum yang membersihkan dasar lambung kapal tanker. Polutan ini menyebabkan matinya berbabagi hewan laut

~) Fosfat, Nitrit, Nitrat

       Fosfat berasal dari penggunaaan pupuk buatan (kimia) yang berlebihan dan dari deterjen. Nitrit dan nitrat berasal dari penggunaan pupuk buatan (kimia) yang berlebihan dan pembusukkan materi organik. Polutan ini menyebabkan terjadinya eutrofikasi, yaitu pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan air yang berlebihan. Akibatnya kandungan oksigen perairan berkurang dan air mengalami pendangkalan.

-) Pengertian Pencemaran Udara

       Pencemaran udara adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke atmosfer yang menyebabkan terganggunya keseimbangan  atmosfer.

          Dua kasus pencemaran udara yang terkenal adalah kebocoran gas beracun dari pabik pestisida milik Union Carbide di Bhopal, India padatahun 1984, dan kebocoran PLTN di Chernobly, Uni Sovyet pada tahun 1987

Macam – Macam Polutan yang Mencemari Udara:

~) Oksida Sulfur

          Oksida Sulfur berasal dari pembakaran batubara dan limbah pabrik. Polutan ini dapat menimbulkan penyakit bronkitis. Setelah bereaksi dengan oksigen dan air hujan polutan ini akan membentuk hujan asam. Hujan asam dapat mengancam kehidupan tumbuhan; air bersifat asam sehingga mengancam kehidupan di dalamnya; mempercepat terjadinya perkaratan dan korosi pada logam.



~) Oksida Nitrogen

       Oksida ntrogen berasal dari limbah pabrik. Polutan ini membentuk asap kabut fotokimia yang mengganggu pandangan pada penerbangan dan pelayaran. Setelah bereaksi dengan oksigen dan air hujan membentuk hujan asam

~) Oksida Karbon

       Oksida karbon berasal dari asap kendaraan bermotor dan kebakaran hutan. Polutan ini membentuk asap kabut fotokimia, mengganggu sistem pernafasan, mengganggu pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh oleh Hb, dan efek rumah kaca.

~) Asap

       Asap antara lain berasal dari kebakaran hutan, baik yang terjadi secara sengaja atau proses alamiah.

~) CFC (Clorofluorokarbon)

       CFC berasal dari kebocoran gas pendingin yang digunakan pada AC, lemari es, serta gas penyemprot berbagai macam kosmetik. CFC merupakan zat yang sulit terurai. Akibatnya, beberapa jenis mikroorganisme akan mati dan dapat menimbulkan kanker kulit pada manusia.
                  
-) Pengertian Pencemaran Tanah
       Pencemaran tanah adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke tanah yang menyebabkan terganggunya keseimbangan  tanah.
Macam-Macam Polutan yang Mencemari Tanah:
~) Limbah Padat/Sampah

       Limbah padat/sampah antara lain meliputi plastik, kaleng, dan kaca yang berasal dari rumah tangga maupun industri. Namun yang paling banyak mencemari tanah adalah limbah rumah tangga karena tidak ada pengolahan limbah di rumah, sedangkan di pabrik ada.

2.Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

       Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan, misalnya dengan disahkannya undang-undang tentang lingkungan hidup yaitu UU No 4 tahun 1982 yang berisi hak atas lingkungan; kewajiban untuk memelihara lingkungan; peran serta dalam pengelolaan lingkungan; dan sanksi terhadap pelanggar udang-undang.  Kemudian undang-undang tersebut diperbarui dengan UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup dan PP No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) .

Beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yaitu :

          1. Reboisasi atau penghijauan di lahan gundul

          2. Memberantas penebagan liar dan menerapkan sistem

              tebang pilih

          3. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan oleh

              mikroorganisme dalam tanah

          4. Menerapkan prinsip 3R sampah yaitu :

                   a. Reduce (mengurangi pemakaian materi anorganik)

                   b. Reuse (memanfaatkan kembali barang-barang yang

                       sulit terurai)

                   c. Recycle (mendaur ulang sampah anorganik)

          5. Melakukan upaya remidiasi yaitu membersihkan

              permukaan tanah dari berbagai macam polutan seperti

              sampah

No comments:

Post a Comment