D’Angel dan Gadis Desa
Melati Surtiana itulah nama seorang gadis desa.Dia tinggal di desa Sukmo Maju Yogyakarta.Dia biasa di panggil Melati.Melati terkenal sebagai gadis yang pintar,baik,dan suka menolong selain itu parasnya juga cantik.Melati adalah anak dari pasangan bapak Suminto dan Ibu Surtini.Namun kini ia hanya tinggal dengan ibunya karena Bapak Suminto tlah meninggal dunia setahun silam.
Ibu Surtini : (raut mukanya sedih dan merana)”Melati,bapakmu wes suwi ninggalno kito”.
Melati : (melihat kearah ibunya yang sedang sedih)”Enggeh buk,ibuk kenapa kok
Tiba-tiba membicarakan bapak?”
Ibu surtini :” gak kenek opo-opo nduk,meskipun bapakmu koyok ngunu kita harus tetap
Mendo’akan bapak biar tenang disana”.
Melati :” enggeh buk,Melati selalu memdo’akan bapak.Sak niki njenengan istirahat,
Ibuk endak boleh berfikir yang macam-macam ibuk harus banyak istirahat
Ibu Surtini :” iyo nduk,ibuk bangga punya anak seperti kamu”.
Melati :” enggeh buk,melati berangkat mau jualan kue (mengambil bak besr yang
berisi kue dan membopongnya lalu berpamitan kepada ibunya dan mencium
tanggan serta mengucap salam)Assalamu’alaikum buk”.
Ibu Surtini :” Wa’alaikumsalam ati-ati nduk”.
Melati :”enggeh buk”.(pergi keluar rumah)
Melatipun pergi menjajahkan kue.Begitulah sekarang kehidupanya seharusnya dia sekarang duduk di bangku kelas 2 SMK.Namun ia putus sekolah karena melati tidak tega melihat ibunya berkerja sendiri.Mereka berdua kini terjerat banyak hutang.Semua itu di sebabkan oleh bapaknya yang sa’at masih hidup dulu tidak pernah mementingkan keluarganya dan selalu menimbun hutang.Dan ketika sore harinya Bu Ratna seorang janda yang sangat kaya raya itu datang ke rumah Melati.Bu Ratna terkenal sebagai renternir di desa itu.
Bu Ratna : (tiba-tiba menyelonong masuk dan menghampiri Bu surti yang sedang asyik
duduk-duduk di ruang tamu kecil rumahnya)” eh gembel,kapan kau bisa
melunasi hutang-hutang suwamimu?”
Ibu surti : (menoleh dan terkejut melihat kedatangan bu ratna) bu ratna???ma’af bu
Lain dinten kulo lunasi nek sak niki mboten saget”.
Bu Ratna :” Alah alasan dasar gembel bilang aja enggak bisa melunasi?!”
Bu Surti :” pasti akan saya lunasi bu”.
Bu Ratna : (dengan nadah tinggi dan juga angkuh)” pokoknya aku enggak mau dengar
alasan lagi.Aku beri kau waktu tiga minggu lagi kalau sampek kau tidak bisa melunasi hutangmu rumah ini aku sita”.
Ibu Surti : (memohon bersujud dan memegangi kaki bu ratna serta menanggis)”jangan
ibu kalau rumah ini mau disita terus aq karo melati kape tinggal tok endi to?”
Bu Ratna : (dengan kasarnya menendang bu surti dan bu surti sampai terjatuh)”aku
enggak peduli,ngembel aja sana di bawah kolom jembatan!!”
Bu Ratna bergi pegitu saja dan Bu Surti masih menanggis di dalam rumahnya.Hari telah semakin sore ketika Melati pulang dari berjualan kue ia mendapati ibunya sedang menangis ter isak-isak
Melati : (terkejut dan segera mendekati ibunya)” ibu kenapa kok nangges?”
Bu Surti :” Bu Ratna nduk tadi habis kesini dia menagih hutangnya bapakmu.Bu Ratna
menggancam kalau kita ndak bisa melunasi hutang bapakmu kita bakal di
usir dari rumah ini.rumah ini akan di sita nduk”.
Melati : (dengan sepontan)”nopo buk di usir?lah terus kito mau tinggal di mana to
yo yo kejam amet se bu ratna”.
Bu Surti : “makane nduk ibuk yo binggung iki”.
Melati :” wes ibuk ndak perlu binggung-binggung,melati pasti saget buk ngelunasi
hutangnya bapak (tersenyum kepada ibunya)
Bu Surti :” tapi nduk kito cuman di beri waktu 3 minggu mosok yo iso?duwet tekok endi kuwi?”
Melati :” wes talah buk tenang ae, ibuk jangan mikir yang macam-macam lagi ya,ini semua biar
Melati yang urus”.
Bu Surti :” yo mesti ibu meker se nduk-nduk wong kamu anak ibu satu-satunya”.
Melati :” udalah ibu ku sayang kayak endak tahu anak ibu yang cantik ini?”
Bu Surti :” yo weslah nduk karepmu”.
Melati :” oh ya bu..tadi kuenya terjual semua (memberikan uang 75rb ke ibunya)ini
bu duwite”.
Bu Surti :” (menerima uang dari melati)”alhamdulillah nduk laku kabeh”.
Melati :” enggeh buk alhamduillah,ibu istirahat dulu sana pasti dari tadi siang ibu
belom istirahat”.
Bu Surti : “iyo..iyo nduk “.(pergi ke kamar)
Malam harinya Melati kefikiran dengan perkataan ibunya tadi sore.kalau-kalu mereka harus melunasi hutang dalam waktu 3 minggu.Melati binggung dia sebenarnya juga tidak tau kemana dia dapat uang sebesar 20jt untuk melunasi hutang.Akhirnya ia pergi ke sebuah agen koran.Ia menjalin kerja sama dengan agen koran itu dan dia yang menjajahkan korang-koran itu.Kini Melati punya 2 kegiatan sekaligus dalam sehari.Ke esokan paginya ketika Melati ada di depan teras rumahnya dan ingin berangkat kerja ia melihat nenek-nenek tua yang menghampirinya.
Nenek siti :” nak...tolong saya nak...”(dengan nada nenek agak ter enggah-enggah yang
habis berjalan jauh)
Melati :” ya Allah nenek kenapa to kok ngos-ngosan?”
Nenek siti :” saya habis di kejar-kejar copet nak”.
Melati :”Astaghfirullahhaladzim nenek,monggo nek mlebet rien (melati
memersilahkan nenek itu masuk ke rumahnya)
Nenek siti :” terima kasih ya nak”.
Bu surti :” sopo iku,nduk?”
Melati :”ini buk anu katanya nenek ini tadi habis di kejar-kejar pencuri”.
Bu Surti :” astaghfirullah haladzim mbah mboten kenggeng nopo-nopo se?”
Nenek Siti :” tidak kok nak”.
Melati : (melihat tangan nenek siti)”Tapi tangan nenek luka,Melati ambilkan obat
dulu ya nek biar tangan nenek sembuh”.(pergi meninggalkan ibu dan
nenek,setelah beberapa menit kembali lagi).Biar saya obati nek”.
Nenek Siti : (mengulurkan tanganya)
Ibu surti :” oh ia mbah..namine mbah sinten?dan kenapa kok di kejar-kejar sama copet?”
Nenek siti :”namaku nenek siti,aku tinggal di desa sumber mulyo Yogyakarta.Saya tadi
habis belanja nak sepulangnya saya di ikuti sama 2 orang laki-laki.Saya mau
di copet tadi.”
Melati :”ow begitu to ceritanya?(lalu melihat jam)Ya Allah uda jam stenggah
lapan.ibuk kulo pamit enggeh niki dodolan.Assalamu’alaikum”.(Menyalimi
tangan ibunya)
Bu Surti :” wa’alaikumsalam”.
Melatipun keluar dari rumah dan bergegas untuk menjajahkan koran-korannya.Nenek Siti ketika itu masih di dalam rumah Melati.
Nenek Siti :” Nak bolehkah saya tinggal disini untuk sementara waktu?”
Bu surti :” ia mbah silahkan endak papa kok,tapi ya seperti ini apa adnya saja yang ada
di rumah ini.”
Nenek Siti :” ia nak tidak apa-apa,terima kasih ya sudah mengizinkan saya tuk tinggal di
Sini”.
Bu surti :”enggeh mbah sami-sami”.
Nenek siti pun tinggal di rumah Melati.Setelah beberapa hari Melati dan ibunya semakin akrab dengan nenek siti.Mereka merasa senang sekali di rumahnya adak nenek siti.Mereka tidak pernah merasa di repotkan oleh nenek siti.Ketika sebuah malam nenek siti terbangun dari tidurnya dan dia mendapati Melati sedang merenung sendiri.Lalu nenek siti mendekati melati.
Nenek siti : (berjalan perlahan mendekati melati)”nak sudah malam kenapa kamu
Belum tidur?”
Melati : (terkejut ketika itu ia bangkit dari lamunanya)”Nenek Siti...”
Nenek Siti :”ada apa nak?ada yang kamu fikirkan?”
Melati :”ia nek,melati ingin sekali sekolah.Tapi melati endak bisa,dapat duwit dari
mana melati buat biaya sekolah,belum juga hutang bapak nek yang selalu membayangi”.
Nenek Siti :”ia nak nenek juga ngerti kok ya kamu sabar aja nak pasti ada jalan keluar
untuk semua masalah ini!.”
Melati :”amin...yaudah nek,nenek tidur lagi kan sudah malam.Melati juga mau tidur”.
Nenek Siti :” ia nak...”.
Mereka berdua akhirnya pergi ke kamar masing-masing.Ke esokan harinya Bu Ratna datang lagi ke rumah Melati.Dan ketika itu Melati sedang di dalam rumah.
Bu Ratna : (menghampiri melati yang sedang menyapu)”eh,anak gembel ndak tahu
diri.Kapan kamu bisa melunasi hutangnya bapakmu itu?dasar gembel”.
Melati :”Ma’af Bu,kami belum bisa melunasi hutang sekarang?”
Bu Ratna :” apa ndak ada perkataan yang lain selain itu?yo koyok ngene wong gembel
melarat iku.Wektumu kurang 2 minggu lagi.kalau kamu ndak bisa melunasi
rumah ini akan aku sita.”(Bu Ratna pun seperti biasa pergi begitu saja tanpa
mengucapkan salam)
Nenek : (ketika itu nenek siti ada di tempat itu)”Nak yang tabah ya!!”
Melati :”Enggeh nek...Nenek jangan bilang ke ibuk ya kalau Bu ranta tadi habis
kesini.Melati endak ingin ibuk kenapa-kenapa gara-gara masalah ini.”
Nenek Siti :”ia nak..”
Bu Surti : (tiba-tiba datang dari belakang)”Melati kok kamu masih disini to nduk?uda jam 7?”
Melati :”Enggeh buk ini mau berangkat tadi saya masih nyapu”.
Bu Surti :”yo wes ndang budal”
Melati : (mencium tangan ibu dan nenek siti bergantian dan membawa serta koran
dagangannya)”Assalamu’alaikum”
Wa’alaikum salam serempak berbarengan ibu dan nenek siti.
Begitu selalu keseharian Melati dan tak pernah berubah paginya ia harus menjajahkan koran dan sorenya ia menjajahkan kue-kue buatan ibunya ke jalan-jalan.Dia menjajahkan koran biasanya sampai jam 12.00 siang.Ketika di tenggah perjalanan pulang dia melihat sebuah poster yang berisikan gambar nenek siti.Seorang nenek yang sedang di cari-cari oleh kelurganya.Melatipun bergegas untuk pulang.
Melati :”Assalamu’alaikum...”(nadanya ter enggah-enggah)
Bu Surti :” Wa’alaikumsalam...onok opo to nduk kok ngos-ngosan??”
Melati :”Lihat ini bu...!”(menyudurkan selembar kertas yang di temukannya di jalan tadi)
Bu Surti :”nenek Siti”( terkejut seketika ketika ia melihat dan membaca poster itu)
Nenek Siti : (tiba-tiba muncul dari belakang)”ada apa nak?”
Melati :”Nenek...kenapa nenek selama ini ndak jujur sama kami?nenek udah kami
anggap sebagai nenek kami sendiri?”
Nenek Siti :”Ma’afkan aku nak...aku tidak bermaksud membohongi kalian berdua,sebenarnya nenek
kabur dari rumah nak.”
Bu surti :”ia nek ndak apa-apa,tapi kenapa nenek kabur dari rumah?”
Nenek Siti :”Nenek tidak betah nak hidup dengan serba mewah,nenek bosan dengan
semua itu makanya nenek kabur dari rumah selain itu nenek juga sering kesepian”.
Melati :”Tapi nek itu kan endak baik,cucu nenek binggung mencari nenek sampai-
sampai buat poster segala,nenek harus pulang”.
Nenek Siti :”aku tidak mau pulang nak,tanpa kamu nak melati.aku ingin kamu ikut
denganku nak pulang ke jakarta”.
Melati :”Ma’af nek melati endak bisa karena melati ndak mau pisah sama ibuk lagian
Melati juga endak enak sama keluarganya nenek,Melatikan bukan siapa
siapa nek.”
Nenek Siti :”nenek ingin kamu jadi cucu angkat nenek dan ibumu juga akan ikut ke
jakarta serta hutang-hutang bapakmu akan nenek lunasi”.
Melati :”ia nek terima kasih tapi Melati endak mau ngerepotin nenek dan melati
juga ingin mandiri nek”.
Nenek Siti :”nenek tahu nak...tapi nenek ingin balas budi terhadap kamu dan
ibumu,nenek akan sangat merasa kecewa kalau kamu menolak permintaan
nenek”.
Melati : (binggung dan akhirnya bertanya kepada ibunya)”bagaimana ini ibuk?”
Bu Surti :”yo terserah kamu aja nduk!”
Melati :”ya uda nek Melati mau”.
Akhirnya Melati dan ibunya ikut ke jakarta semua hutang bapak Suminto tlah terlunasi.Kini hidup Melati dan ibunya tercukupi.Melati tak perlu susah-susah lagi berjualan dan ibunya juga tak perlu susah-susah lagi membuat kue.Bahkan kini Melati sekolah di SMKN 12 JAKARTA.Sekolah yang terkenal paling favorit di jakarta.Melati mengambil jurusan ADM.PERKANTORAN.Ia sekelas dengan Cucu nenek Siti namanya Bayu.Hari ini hari pertama kalinya Melati masuk sekolah.Bayu dan Melati masuk kedalam kelas.
Melati :”bayu,aku gugup banget lo sekarang?”
Bayu :”Ngapain loe gugup melati,udah biasa aja”.
Melati :”iya kan aku baru masuk di sekola ini.Dari dulu aku tu pengen banget loh
sekolah di sini.Eh,ndak taunya keturutan juga”.
Bayu :”Ya lo seharusnya bersyukur dunk”.
Melati :”ia yu...aku bersyukur banget yu..”
Ketika itu genk D’angel menatap bayu dan melati yang sedang bercengkramah di tempat duduknya.Genk D’angel adalah genk yang beranggotakan 3orang cewek Diana,Dewi,dan Dea.Mereka terkenal sebagai cewek-cewek badung yang suka membuat onar di sekolah.Mereka juga sering mengerjai temen-temen dan juga guru-gurunya.
Dea :”Eh liat tuh..Bayu sama siapa?wah murid baru tuh...”(dengan nada-nada berbisik ke anggota
Dewi :”Aduh enak ni punya maksa baru...hehehe”(dengan nada-nada berbisik juga)
Diana : (dengan suara lantang dan juga centil ia berbicara kepada Bayu)”Bay...who
is she?oh no...you are just kidding,hellow pliz dech norak banget si
dandanannya?”
Bayu : (menoleh ke arah genk d’angel dan melatipun juga menoleh)”oh ini saudara
angkatku namanya melati”.
Melati : (berjalan ke arah genk D’angel dan mengajak kenalan,melati mengulurkan
Tangan Ke Diana)hallo mbak kelankan nama saya melati,Mbak namine
sinten?”
Diana : (hanya diam dan cuek)
Dea :”ya ampun dari nada bicaranya aja udah katrok ketahuan banget si kalau
orang desa?”
Melati :”ia mbak sama memang dari desa,saya tinggal di Yogyakarta".
Dewi :”eh,loe belum tahu ya siapa kita?berani-beraninya ngajakkenalan kita?”
Diana : (berdiri sepontan dan memaki-maki melati)”Kita itu genk D’Angel enggak
sederajat ya kayak loe.Gadis desa culun”.
Bayu : (datang menghampiri Melati)”Ayo melati kita duduk aja di bangku kita,jangan hiraukan
mereka,mereka tuch radak gila”.
Mereka berdua kembali duduk di depan yaitu tempat duduk mereka berdua.Tidak lama kemudian Bel masuk berdering.Pagi ini waktunya Bu Era seperti biasa beliau selalu tepat waktu.Ketika bel berdering beliau selalu sudah datang ke kelas.Bu Era juga terkenal sebagai guru killer di SMKN 12 JAKARTA.Beliau mengajar KWU di kelas XII APK.Bayu adalah ketua kelas dari XI APK2.Bayu segera menyiapkan teman-temannya untuk memberi salam dan berdo’a.
Bu Era : (Masuk ke dalam kelas dan menuju ke meja guru dengan tatapan yang
penuh sinis)
Bayu :”Beri salam....”
Murid-murid :”Selamat pagi bu...”
Bu Era :”Selamat pagi juga anak-anak
Bayu :”Berdo’a mulai”
Ketika Waktu berdo’a suasana kelas nampak tenang
Bayu :”Berdo’a selesai”
Tiba-tiba Lina datang
Lina :”Assalamu’alaikum....”(mencium tangan bu era)
Bu Era :”Wa’alaikumsalam Lina....Baru datang jam berapa ini?”
Lina :”ia Bu...Ma’af tadi ban sepeda motor saya kempes”.
Dea :”Alah alasan itu Bu...”
Diana :”Lagian sepeda buntut aja masih di pertahanin?buang aja tuch sepeda!”
Dewi :”Udah Bu...hukum aja bu....”
Bu Era :”udah duduk kali ini ibu ma’afkan kamu lain kali kalau kamu terlambat lagi ibu
tidak akan segan-segan menghukummu”.
Lina :”Ia bu...terima kasih”.(dia langsung duduk di bangkunya)
Bu Era :”oh..ia degar-dengar ada murid baru ya?”
Melati :”ia Ibu...saya”(mengacungkan tangan lalu berdiri)
Bu Era :”ow kamu,asalmu dari mana?dan siapa namamu?”
Melati :”Saya Dari jogja bu...nama saya Melati”.
Bu Era :”ya uda sekarang kita mulai pelajaran,anak-anak sekarang di sekolahan kita
ada program bisnis center?”
Semua murid keheran
Bayu :”Apa itu Bu bisnis center?”
Bu Era :”Bisnis center itu suatu program dimana anak-anak di ajarkan menjadi calon
wirausahawan yang baik.Nah caranya yaitu dengan murid-murid di
perintahkan untuk mengambil barang di UP sekolahan kita dan barang
tersebut di harapkan untuk di perjual belikan terhadap orang lain.Siapa yang
bisa menjual barang dengan jumlah nominal yang cukup tinggi maka nilanya
juga akan lebih tinggi.
Diana :”So...maksud ibuk kita harus kayak saless gitu?”
Bu Era :”ia emang seperti itu.”
Dea :”what?bisa mati dunk gue kayak cacing kepanasan?duch kulit gue entar item
* siang-siang bolong cari calon pembeli,ih...ogah banget”.
Bu Era :”Kan tidak harus siang,malam kan juga bisa?!”
Dewi :”ih...ogah dech bu’males banget kita di suruh gituan?”
Bu Era :”Kalau kalian enggak mau ya terserah tapi ingat nilai kalian kosong”.
Melati : (mengacungkan tangan)”Terus bu...kita di batasi sampai berapa to?”
Bu Era :”Minimal 400rb...itu kalian mendapatkan nilai 7”.
Lina :”loch bu...kok gitu,wah keberatan bu..
Bu Era :”ia nak itu sudah ketentuan dari pemerintah”.
Bayu :”terus bagaimana cara penyetoran uangnya bu?”
Bu Era :”ya...entar kalau barang kalian sudah habis terjual baru setor ke UP”.
Bayu :”itu namanya pemaksaan bu...itu malah menggangu konsentrasi belajar kita”.
Bu Era :”itu program dari pemerintah dan kita tidak bisa berbuat apa-apa karena
sudah di tentukan oleh pusat”.
Semua murid menggerutu sendiri-sendiri.Akhirnya Bu Era menerangkan.setelah beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi.Semua murid kelur dari kelas kecuali genk d’angel
Bu Era :”Anak-anak sudah watunya istirahat”(bu era langsung pergi meninggalkan kelas)
Dea :”ah busyit dengan adanya program baru itu”.
Dewi :”Ngapain si lo masih aja mikirin itu?gue aja enggak mikirin,Btw lo ngapain
Din ikut merenung?jangan-jangan lo juga mikirin BC ya?”
Diana :”Enggak kok,gue lagi mikir gimana caranya untuk ngerjain cew kampung baru itu si kumel?”
Dewi :”Maksud lo melati?”
Diana :”ia ia lah siapa lagi,nama melati itu terlalu bagus buat gadis kampung yang
culun itu.Panggil aja kumel”.
Dea :”ia bener gue setuju”.
Dewi :”Lalu bagaimana rencana lo buat ngerjain si cewek kampungan itu?”
Diana :”kita fitnah aja dia nyuri hp si lina,kalau rencana itu berhasil ganti rencana yang lainnya”.
Dea :”Apa rencana selanjutnya?”
Diana :”Abis itu kita kerjain dia kita buat dia enggak betah skul di sini oke kan rencana gue?”
Dea :”oke gue setuju”.
Dewi :”gue juga”.Lalu mereka bertiga mengucapkan yel-yel mereka.
Tak lama kemudian bel istirahat tlah usai berbunyi.Kali ini adalah pelajaran mengelola data.Tetapi Pak ardi hari ini tidak masuk mengajar karena beliau sedang sakit.
Lina :”Melati,ke UP ayuk ambil barang.Biar enggak terlalu banyak tanggungan kita di BC”.
Melati :”Ia ayo...yu..Kamu ikut apa ndak ke UP?”
Bayu :”Enggak ah...Males”.
Melati :”Ayolah bayu melok o!!”
Bayu :” Ya udah dech gue ikut”.
Bayu,Lina dan Melati pergi ke UP.Mulailah d’angel beraksi
Diana :”Seperti biasa pasti Lina lupa membawa hpnya”.(Membuka tas lina dan menggeledahinya dan akhirnya menemukan hp lina)
Dewi :”wau..tepat sekali dugaan lo Din,tuch cewek emang teledor”.
Dea :”Langsung aja lo taruh di tasnya si kumel itu din”.
Diana : (menaruh hp Lina di tasnya melati)”beres....Yuk ke kantin yuk”.
Dea :” kok ke kantin si?”
Dewi :”dasar bego kita itu kesana biar entar tuduhhannya enggak langsung
mengara ke kita,udah ayo kita ke kantin!!”.
Mereka pun pergi ke kantin.Lina,Melati dan Bayu segera kembali ke kelas ketika Lina merasa tadi tidak membawa hp.
Lina :”duh..dimana ya hp gue?”
Bayu :”Loe sih Lin sama aja dari kelas satu sampai sekarang kok masih sama teledornya”.
Lina : (tak menghiraukan perkataan bayu ia sibuk sendiri mencari hpnya di dalam
tasnya sementara bayu dan melati hanya melihat)”duh...dimana sih kok
enggak ada”(wajah tegang mulai tampak menyelimutinya)
Melati :”Sampean pasti lupa tadi narohnya dimana?”
Lina :”Enggak mel gue masih ingat tadi lok hp gue,gue taruh di tas,kok enggak ada sih”.
Bayu :”Lupa bawa kali lo?”
Lina :”Enggak Bay...supah tadi gue tuch bawa hp.
Tiba-tiba genk D’angel muncul.
Dewi :”ribut cari apaan sih lo lin?”
Lina :’Hp gue dew...ilang”.
Bayu :”Pasti kalian ya yang mengambil?”
Dea :”ih....sorri ya kita tuch enggak tahu apa-apa,kita aja baru datang kesini”.
Bayu :”Tapi kan yang terakhir ada di sini tadi kalian”.
Diana :”hellow....abiz kalian keluar tadi ya kita itu juga keluar kita tuch ke kantin”.
Bu Era yang dari luar ketika itu sedang lewat di depan kelas xi apk 2 mendegar keributan.Lalu Bu Era masuk kedalam kelas.
Bu Era :”Ada apa ini anak-anak kenapa kalian ribut-ribut
Diana :”Ini Bu Era,Hpnya Lina ilang eh...si Bayu nuduh kita Bu mengambil Hpnya Bu
Lina,padahal kami enggak tahu apap-apa Bu”.
Bu Era :”Apa benar Lina Hp kamu hilang?”
Lina :”Ia ibu,Tadi saya,Melati,Bayu ke UP.terus habis itu saya ingat kalau Hp saya
ketinggalan di Tas lalu kami kembali ke kelas.Dan ketika saya cari di tas enggak ada”.
Dewi :”Gini aja Bu....kita gledahi aja di tasnya masing-masing anak siapa tahu ada yang
mengambil!”
Bu Era :” Tapi kamu beneran tadi bawa HP ke sekolah?”
Lina :”Ia Bu,masak saya bohong sih?”
Bu Era :”Ya uda saya akan mengledahi satu per satu tas kalian”.
Bu Era pun mengledahi satu per satu tas murid-murid.Dan terakir beliau mengledah isi tasnya melati dan bu era menemukan hp Lina di dalamnya.semua anak pun terkejut dan binggu terutama melati.Ia tidak tahu mengapa HP lina ada di dalam tasnya.
Bu Era :”Ini tas siapa?(dengan nada marah dan sinisnya yang mendadak muncul ketika menemukan
hp lina di salah satu tas murid)
Melati :”Tas....sa.....ya....Bu(nadanya gugup gemetaran disertai rasa takut dan bingung)
Dea :”Ya ampun...melati ternyata lo yang nyuri?”
Melati :”Sumpah bu...bukan saya,saya ndak tahu mengapa hp mbak lina ada di dalam tas Saya????”
Diana :”Kalau bukan lo siapa lagi?jelas-jelas hpnya lina ada di tas lo”.
Dewi :”Gue enggak nyangka ya...gue fikir lo tuch cewek baik-baik ternyata enggak,sok suci lo?”
Melati :”sumpah mbak Lina bukan aku orangnya”.
Bu Era :”Melati ikut ibu ke BK!”
Lina :”Tunggu bu...jangan saya rasa masalah ini tidak perlu di bawa ke BK,dan saya
yakin ada seseorang yang ingin menfitnah Melati Bu...Meski saya belum
kenal melati dengan baik tapi saya yakin kalau melati itu orangnya baik.”
Dewi :”Lo tuch gimana sih lin?kalau ni anak enggak di laporin ke BK lama kelamaan banyak juga
barang yang ilang,laporin aja Bu....”.
Dea :”Ia Bu....”.
Lina :”Tidak bu jangan,kalau sampai terjadi pencuriaan lagi,Lina Bu yang akan
bertanggung jawab meski bukan Lina orangnya yang melakukan”.
Bu Era :”Ya sudah terserah kamu Ibu tidak akan melaporkan hal ini ke BK”.
Melati :”Terima kasih Bu...terima kasih mbak lina”.
Lina :”Ya...Melati sama-sama gue yakin banget kalau bukan lo yang melakukan ini semua”.
Bu Era :”Saya kembali ke kantor,kalian jangan ribut di dalam kelas saja dan jangan kemana-mana!”
Murid-mrid serempak menjawab :” baik bu....”Tidak lama kemudian bel pulang berbunyi.Semua murid-murid bergegas untuk pulang.Dan seperti biasa D’angel selalu pulang paling belakangan karena mereka biasanya dandan dulu sebelum pulang.Diana masih ingat persis bagaimana kejadian tadi sa’at ia mencoba mengerjai Melati tetapi usahanya gagal,dia sangat kesal dan marah.
Murid-mrid serempak menjawab :” baik bu....”Tidak lama kemudian bel pulang berbunyi.Semua murid-murid bergegas untuk pulang.Dan seperti biasa D’angel selalu pulang paling belakangan karena mereka biasanya dandan dulu sebelum pulang.Diana masih ingat persis bagaimana kejadian tadi sa’at ia mencoba mengerjai Melati tetapi usahanya gagal,dia sangat kesal dan marah.
Diana :”owh no...you know kita gagal tadi ngerjain si kumel gadis desa dekil ituch”.
Dea :”Ia ih gue kesel banget”.
Dewi :”Terus lo punya rencana apa lagi Din buat ngerjain si kumel?”
Diana :”Tunggu aja besok pasti kalian tahu!”.
Dea :”Ia udah dech Din terserah lo dandan dulu yuk abis itu kita ke moll
Dewi :”Oce dech”.
Mereka bertiga lalu berias diri memakai parfume,bedak,sisir.Alat-alat itu tak pernah ketinggalan di rumah.Mereka selalu membawanya ke sekolah.Setelah selesai mereka langsung keluar dari kelas.Sementara itu Bayu dan Melati telah sampai di rumah.Orang tua bayu telah meninggal 3 tahun yang lalu.
Melati dan bayu : (dengan nada yang riang ia mengucap salam dan mencium tangan nenek dan juga
Ibu surti)”Assalamu’alaikum nek,ibu”
Nenek :”Wa’alaikum salam,cucu-cucu nenek sudah pulang”
Ibu :”Gimana nduk tadi di sekolah?kamu seneng?”
Melati :”Wah ibuk endak usa di tanya lagi,Melati seneng banget buk.Apa lagi dari
dulu Melatikan pengen banget sekolah di situ”.
Bayu :”Tapi tadi Melati di kerjain nek sama genk d’angel”.
Nenek Siti :”Ow genk d’angel?ya yang sabar aja nak,dulu bayu juga pernah di kerjain
sama genk itu sampai-sampai nenek di suruh kesekolah”.
Ibu :”Memangnya kamu di kerjain gimana nduk?”
Melati :(hanya diam)
Bayu : (tiba-tiba menjawab)”Ya...Melati tadi di tuduh mencuri hp”.
Ibu :”Astaghfirullahhaladzim jahat bener sih tu anak”.
Melati :”Sudah-sudah buk ndak usa di bahas Melati aja santai buk meski mereka begitu terhadap
melati,melati endak pernah dendam kok”.
Ibu :”Ibuk bangga punya anak seperti kamu,ow iya nak itu apa barang apa to?”
Melati :”Ini tugas buk dari sekolah,kita di suruh menjual barang-barang ini”.
Nenek :”terus barang kamu mana nak bayu?”
Bayu :”Masih males nek kapan-kapan aja ngambilnya”.
Nenek :”Kamu ini selalu begitu,yang pinter kayak nak melati!”
Bayu :”Ia ia nek...Bayu ke kamar dulu ya nek...”.
Nenek :”Ia jagan lupa makan dan sholat,Melati juga!”
Bayu dan Melati :”Ia nek...”
Mereka pun berlalu meninggalkan ibu surti dan nenek siti.Dan ketika sore harinya Melati meminta izin ke nenek untuk keliling komplek dan menjajahkan barang bisnis centernya.ketika itu nenek siti sedang duduk-duduk di ruang tamu.
Melati :”Nek...Melati minta izin ya,melati ingin menjajahkan barang-barang dari
sekolah ini ke komplek nek”.
Nenek siti :”ia nak hati-hati”.
Melati pun pergi dan menjajahkan barang-barangnya.sore harinya sebelum Maghrib Melati sudah pulang.Barang dagangannyapun sudah laku terjual semua
Bayu :”Gimana Melati barang dagangan lo?”
Melati :”Alhamdulillah yu..uda habis semuanya”.
Bayu :”Cepet banget?berangkat jam 3.30 terus pulang jam 5.00 sore pinter banget
ya lo dengan waktu singkat lo bisa jual barang yang sebegitu banyaknya”.
Melati :”Ah kamu ini bisa aja to yu...ndak usa memuji,aku dulu di desa juga gitu
yu..cuman yang aku jual dulu itu koran dan kue-kue”
Bayu :”Aku salut banget Melati sama lo”.
Melati : (mengalihkan pembicaraan)”uda mau maghrib yu...ayo persiapan sholat
maghrib”.
Bayu :”oce Melati”
Mereka pun bersiap diri untuk menunaikan ibadah sholat maghrib.Waktu berlalu begitu cepat.Sekarang pukul telah menunjukkan jam 9.00 Melati dan nenek beserta ibunya sedang berkumpul bersama.Dan seperti biasa Bayu malam-malam seperti ini biasanya keluar dengan teman-temannya.
Melati :”Bayu kemena to nek dari tadi kok endak keluar-keluar?’
Nenek Siti :”Bayu jam segini itu biasanya keluar nak,makanya nenek sering sekali
kesepian di rumah tidak ada siapa-siapa orang tua bayu juga sudah meninggal”.
Ibu Surti :”Tapi sekarangkan sudah ada kita mbah jadi mbah endak kesepian lagi”.
Nenek Siti :”Ia nak...(lalu memandang melati)Surti,anakmu ini pintar,baik hati dan cantik”.
Melati : (menyambung dengan sepontan)”ah...nenek inibisa saja,kayak gini kok di bilang cantik?”
Nenek Siti :”ia nak melati kamu ini sebenarnya cantik kalau saja kamu mau sedikit saja
berias diri,kamu mau nenek rias?”
Melati :”Ya terserah nenek saja”.
Nenek sitipun mengambil alat-alat rias yang pernah di pakai ibunya bayu dulu sa’at masih hidup.Nenek siti pintar sekali merias dulu ia sekolah di SMK2 JAKARTAdan beliau mengambil jurusan tata rias.Beliau juga sering menang di setiap ikut lomba merias.Dan menjadi juara 1.Nenek pun mulai merias Melati.Ibu melati hanya melihat di samping.Ketika sudah 30Menit berlalu nenek tlah usai merias Melati.
Ibu Surti :”Wah cantik sekali kamu nduk?”
Melati : (seakan-akan tidak percaya)”Ini beneran melati to buk?”
Nenek siti :”ia tentu nak ini kamu,benarkan kamu itu cantik nak Melati”.
Melati sangat senang .Nenek siti tlah menyulap wajahnya menjadi cantik.Hari pun semakin malam semua akhirnya tidur dan ke esokan harinya.
Bayu : (duduk di ruang tamu dan gelisa berkali-kali ia melihat jam
tangannya)”Aduh...Melati kenama sih kok enggak muncul-muncul mana uda
jam setengah tujuh lebih lagi.Bisa terlambat ini entar,duh waktunya Bu Era
lagi jam pertama”.
Melati : (tiba-tiba muncul dari belakang)Bayu...ayo berangkat ma’af ya aku lama”.
Bayu :”Aduh Melati lo itu kemana aja sih uda jam berapa ini?( menoleh ke
belakang)lo...elo Melati kan?”
Melati :”iya to siapa lagini aku melati surtiana udah endak usa benggong ayo
berangkat entar malah telat loch!”
Melati dan bayu pun berangkat.Bayu sangat heran dengan perubahan melati.Setelah mereka sampai di sekolah Bel Masukpun berbunyi.Mereka segera masuk ke kelas.Bu Era hari ini tidak masuk kerja beliau izin di karenakan beliau sedang ada kepentingan keluarga.
Dewi :”guys...mata gue enggak rabunkan?itukan si kumel melati?”
Dea :”Ia benar itukan sih kumel”.
Diana :”Sialan si cewek kampung itu”.
D’angel iri dengan Melati.Dianapun mendekat ke bangku Melati dan mencaci makinya.
Diana :” eh kumel pakek mantra apa kamu tiba-tiba bisa berubah kayak gini?lo pkek
susuk ya?”
Melati :”Astaghfirullohaladzim mbk diana,mbak endak boleh se udzon mbk dosa itu namanya”.
Lina :”Ia din,melati benar lo enggak boleh se udzon!”
Diana :”Terus kalau enggak pakek susuk pakek apa dung?kok bisa berubah cantik
dalam waktu seketika?”
Melati :”Saya ini mbak bisa seperti ini karena nenek siti,neneknya bayu”.
Bayu :”ow jadi nenek yang ngerubah penampilan lo?”
Melati :”ia bayu...”
Diana : (dengan marah dan kesal ia mengajak anggota genknya pergi dari kelas
itu)”Guys...cabut ayo ke kantin males gue liat si kumel ini”(lalu pergi dengan
sewot)Dewi dan dea pun mengikuti dari belakang
Lina :”Lo yang sabar ya Melati mereka emang kayak gitu”.
Melati :”ia kok mbak lina ndak apa”.
Hari demi hari pun terus bergulir Melati selalu jadi murid yang berprestasi.Dia sering sekali mewakili sekolahnya setiap ada lomba baik lomba pajak,koprasi,debat bahasa inggris dan lain-lain.Dia menjadi kebanggaan di sekolahnya karena ia selalu menang menjadi juara satu di setiap perlombaan.Genk D’angel semakin iri terhadap Melati.Dan pada suatu hari Diana dan ke dua temannya pergi ke rumah tantenya Diana.Tante Diana adalah Bu Ratna.Tetangga Melati dari yogyakarta dulu.
Diana :”Tante...Diana kesel banget sama yang namanya Melati,katanya si...dia
pernah tinggal di desa ini dulu.”
Bu.Ratna :”ow..Melati,io dulu dia tinggal disini.Tante juga endak suka nduk sama
dia,tapi kenapa kamu bisa ndak suka sama dia juga nduk?”
Diana :”Melati itu sok suci tante...Terus kenapa tante juga enggak suka sama Melati?”
Tante :”Dulu...bapaknya sering sekali pinjam uang ke tante nduk.Akhirnya ada suatu
kejadian yang membuat tante sangat kesal terhadap bapaknya Melati”.
Dea :”Kalau boleh tau apa tante?”
Bu.Ratna :”Ma’af tante ndak bisa cerita ke kalian,hingga pada akhirnya bapaknya aku
santet nduk dan akhirnya mati”.
Dewi :”Apa tante,bapaknya Melati tante santet?”
Bu.Ratna :”Ia nak Dewi...”
Diana :”Nah bagaimana kalau sekarang Melati juga tante santet?”
Dea :”Ah enggak ah jangan din?gue enggak berani kalau sampek masalah santet-santetan gini”
Diana :”Udalah jangan banyak omong”.
Bu Ratna pun menuruti kemauan kemenakannya itu.Bu Ratna mengeluarkan beberapa alat-alat santetnya.Dan mulai membaca mantra.
Bu Ratna :”Aryo...sungkono bramo sucoro rupo sumborjo sanggino rekso”(mantar
itu di ucapkan 3x sambil membawa boneka dan jarum dan menusuk-
nusukkannya ke wajah boneka itu)
Diana :”Apa itu akan berhasil tante?”
Bu Ratna :”Ya...kamu lihat aja besok nduk hasilnya akan terlihat besok”.
Dewi :”sekalian aja tante sama nenek siti neneknya bayu”.
Dea :”ih...kok sama neneknya bayu sih?”
Diana :”ia tante sekalian neneknya bayu tante bikin mampus aja langsung,Diana
enggak suka juga sama nenek tua itu.”
Bu Ratna :”ia keponakanku(kembali memegang boneka dan kali ini ia menusukkan
jarum keseluruh bagian boneka itu)”Sokmo rogo sakdane mongko mongko
durjantoro rogo rumingso urep sadya merto pati”(mengucapkan mantra sampai 5kali)
Diana :”Kalau yang ini akan bereksi kapan tante?”
Bu Ratna :”Hari ini juga”.
Diana :”Bagus...biar mampus sekalian tu nenek tua bangka”.
Dewi :”Din ayo kembali ke jakarta gue enggak sabar liat keadaan si kumel besok”.
Diana :”Ia tante...kami pamit pulang ya..terima kasih sudah bantu kami”.
Bu Ratna :”Ia sama-sama keponakanku”.
Mereka bertigapun kembali ke jakarta.ke esokan harinya mereka sekolah kembali.
Dewi :”Gue enggak sabar ni liat mukanya Melati pasti ancur banget”.
Dea :”ia ni gue juga”.
Melati dan Bayupun masuk kedalam kelas.
Diana :”oh my god,kenapa dengan wajah lo melati,ancur banget si?”
Melati : (hanya diam tertunduk tidak berani menatap diana)
Dea :”kenapa?lo enggak berani ya mengkat muka lo?lo takut wajah lo yang jelek itu keliatan?”
Bayu :”eh jaga ya mulut lo lancang banget si?”
Dewi :”Emang kenyataankan kalau wajah saudara angkat lo itu jelek?”
Lina :”udah-udah semuanya diam.Kalian D’angel,seharusnya kalian itu membantu
Bayu dan Melati karena mereka berdua baru tertimpa musibah”.
Dea :”Bayu?kena musibah?musibah apa?”
Lina :”Nenek bayu itu kemarin habis meninggal”.
Dea :”iya ampun...duh kasihannya serumah pada kena musibah
D’angel tertawa terbahak-bahak bersama.Begitulah terus.Melati selalu jadi bahan cacian mereka.Sampai pada suatu hari ketika masuk sekolah siang di sa’at waktu pulang sekolah yaitu jam tujuh malam
Diana : (mengledah-gledah tasnya)”Eh tunggu guys kayaknya hp gue ketinggalan
dech di kelas kembali ayuk.”
Mereka pun kembali lagi ke kelas.Suasana kelas itu tampak sepi dan menyeramkan.Tiba-tiba terdengarlah suara yang sedang menanggis.
Dea :” guys lo denger enggak si?kayaknya ada suara nenek-nenek lagi nanggis “,
Dewi :”ia ni gue juga dengar”.
Mereka beriga mulai ketakutan.Diana segera mengambil Hpnya yang ketinggalan di laci mejanya.Lalu mereka bergegas pulang.Ketika mereka mau keluar arwah nenek siti sudah di depan pintu kelas mereka pun menjerit ketakutan.
Nenek siti : (tertawa layaknya hantu)”Kalian yang mencelakakan aku dan cucuku
melati.Kalian harus tanggung akibatnya.Kaliaan harus mati.”
Diana :”bu....bu....bu....kan kami nek sumpah.(diana ketakutan setengah mati dan
kedua temannya juga)
Nenek Siti :”Kalian tak usah mengelak aku sudah tahu semuanya.”
Dea :”Ia nek...ma’af memang kami yang melakukan semua ini kami mengaku
nek.Jangan apa-apakan kami nek kami mohon”.
Nenek Siti :”Baiklah akan saya ma’afkan kalian tapi cabutlah mantra yang kalian
pergunakan untuk menyantet Melati”.
Diana :”Ia nek akan kami lakukan
Nenek sitipun tiba-tiba menghilang begitu saja.Mereka bertiga langsung lari terbirit-birit dan saking takutnya dewi sampai terjatuh
Dewi : (terjatu)”Aduh...Guys tunggu aku takut.”(langsung berdiri dan mengejar diana dan dea)
Pada jam 12 malam nenek siti mendatangi Bu ratna.Ketika itu ia belum tidur dan masih asyik mendengarkan lagu-lagu jawa dari hpnya.Nenek siti menghampirinya dari belakang.Hawa-hawa kesunyian datang dan tiba-tiba hawa itu menjadi misteri.
Nenek Siti :”Ratna....Ratna...Ratna...”
Bu Ratna :”Siapa ya...yang memenggilku?padahal endak ada orang lo?”Duh kok
merinding yo aku?”(menoleh kebelakang)
Nenek Siti :”hi...hi....hi...hi...(dengan tatapan kosong ia menyengir ke bu ratna)
Bu Ratna : (ketakutan dan wajahnya langsung berubah menjadi
pucat)”Mbah....mbah...mbah si...si...ti...(gugup)
Nenek Siti :”Ia ini aku Ratna...Kau yang telah membuat aku dan melati seperti ini.Kau harus mati ratna!”
Bu Ratna :”Ja...jangan nek jangan bunuh saya.Ampuni saya nek!”
Nenek Siti :”Tiada kata ma’af bagi mu ratna,kau harus mati...kau harus mati(mendekati
ratna dan mencekiknya sampai mati)
Akhirnya Bu Ratna pun meninggal dunia.ke esokan harinya genk Diana mendengar kabar lewat Sms yang menberi tahukan kalau tantenya telah tiada.
Diana : (membaca sms yang baru masuk)”Ya ampun guys tante gue meninggal”.
Dewi :”Lalu bagaimana ini?Jangan-jangan tante lo meninggal gara-gara di bunuh
sama neneknya bayu?”
Diana :”Ia kayaknya guys ini gue dapet sms dari om katanya tante minggal dengan
ke adaan tidak wajar dengan ada bekas cekikan di lehernya dan mulutnya
berbusa dan membiru”.
Dea :”Lalu gimana ini sama santetannya melati?”
Melati dan bayu tiba-tiba masuk ke dalam kelas.mereka segera duduk di bangku masing-masing.
Dewi :”Guys liat itu melati,rupanya santetan tante diana udah musnah”.
Diana :”Ayo kita minta ma’af ke Melati bguys!”
Mereka segera minghampiri melati.Mereka bertekuk lutut di depan melati dan meminta ma’af.
Diana :”Melati..ma’afkan kami ya..kami yang telah membuat wajah lo jadi
ancur,kita nyantet lo dan kita juga nyantet nenek lo biar mati”.
Bayu :”Astaghfirullohaladzim...kalian gila apa ya nyantet Melati dan nenek?”
Dewi :”Ia bayu...kita khilaf,ma’afin kita ya”.
Lina :”Kalian itu kerasukan setan apa sih sampai tega berbuat seperti itu?”
Melati :”Sudah..sudah ndak usa ribut,Melati udah ma’afin kalian kok Melati endak
dendam sama kalian meski kalian udah jahatin aku dan nenek.Alloh aja
Maha pema’af masak kita yang sebagai makhluk ciptaannya endak si?”
Dea :”Lo serius melati mau ma’afin kita?”
Melati :”Ia mbak dea...”.
Diana :”Terima kasih ya Melati elo emang cewek yang baik hati dan pema’af.”
Genk D’angelpun berdiri dari berlutut kepada melati.Dan mengucapkan janji.
Diana :”Mulai sekarang kita janji enggak akan jadi cewek-cewek badung lagi”.
Dewi,Dea : (secara berbarengan mereka berkata)”Ia kita janji”.
Lina :”Ya gitu...kalian itu harus jadi cewek yang baik-baik.”
Dewi :”Btw kita boleh kan jadi teman kalian?”
Melati :”Ya...silahkan aja mbak kita endak melarang kok”.
Bayu :”Eits...Tapi kalian enggak boleh nakal lagi”.
Dea :”Ia...ia bayu kita janji enggak akan nakal lagi
Mereka kini telah menjadi teman.Mereka menumpuk tangan satu persatu secara bergiliran dan mengucpkan kata”KITA SELAMANYA”secara berbarengan.Genk D’abgel kini telah berubah menjadi cewek-cewek yang baik tidak sepaerti dahulu lagi.
sumber : dewinurkarisakyuhyun.blogspot.com