Translate

Sunday 24 February 2013

SENAM LANTAI

Pengertian Senam dan Senam Lantai
Senam
adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai cabang olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri, mempunyai ruang lingkupyang tertentu. Senam terlemahan dari kata ”gymnastiek” (bahasa Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris), ”thymnastiek” asal kata dari ”gymnos” (bahasa Greka).
Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat dilakukan tnpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di zaman yunani Kuno disebut gymnasium.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan kidaaah-kaidahnya antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan tertentu (meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah keterampilan, menambah keindahan gerak, meningkatkan keindahan tubuh).
3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis’
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.
Pengertian Senam Latai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
2.2 Sarana dan Prasarana Senam Lantai
Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan.
Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar.
Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:
1. Kuantitas prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.
1. Kualitas sarana olahraga
Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
1.
o Memenuhi standart internasional
o Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional
2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga
2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai
Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
1. Roll depan
Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
2. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
3. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
2. teknik kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :
1. Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
2. Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke lantai
1. Sikap lilin
1. Posisi tidur telentang.
2. Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
3. Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.
1. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
Cara melakukan :
1. Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan
1. Profiller
Cara melakukan :
1. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
3. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan
4. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal
2.4 Modifikasi permainan senam lantai
1. Roll depan berpasangan
o Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
o Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
o Tempat : Gedung atau tempat bermain
o Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
o Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
o Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
o Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.
2. Roll belakanng berpasanngan
o Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
o Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
o Tempat : Gedung atau tempat bermain
o Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
o Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
o Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
o Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.

Bentuk-Bentuk Gerakan Senam Lantai
1. Berguling ke depan (Roll Depan)
Cara melakukannya sebagai berikut :
a.       Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b.      Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c.       Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
d.      Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e.       Kembali berusaha bangun.
Kesalahan dalam guling depan (roll depan)
a.       Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
b.      terlalu jauh atau terlalu dekat)
c.       Tumpuan. salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna         dan akibatnya badan jatuh ke samping.
Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan
d.      Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan)
a. Pegang kepala bagian belakang (membantu menekukkan) pelaku.
b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
d. Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara
    kedua tangan.
2.Guling ke Belakang (Back roll)
Posisi awal guling ke belakang :
a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Gerakan selanjutnya adalah:
a.       Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
b.      Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
c.       kepala.
d.      Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
e.       tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
f.       Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a.       Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan  karena sikap tubuh kurang bulat
b.      Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang
c.       digunakan untuk menumpu diatas matras.
d.      Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh
e.       ke samping.
f.       Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak
Cara memberi bantuan guling kebelakang :
a.       Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan
b.      membawanya ke arah guling
c.       Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling
3. Berdiri Dengan tangan (HANDS STAND).
Cara melakukanya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.
                                                          
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu
a.      Pinggang terlalu melenting,Kepala kurang menengada
b.      Siku-siku bengkok
c.       Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
d.      Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
e.       Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut
diobengkokkan)
f.       Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala
       kurang menengadah
g.      Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
h.      Kurang usaha mempertahankan sikaph an ds t an d untuk beberapa saat, sehingga
i.        cepat roboh.
j.        Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk
mengguling ke depan).



Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
a.       Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan
bahu si pelaku.
b.      Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,
lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
c.       Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas,
dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki

4.Berdiri dengan Kepala (Headstand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
a.       Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
      tangan membentuk segitiga sama sisi.
b.      Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
c.       Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu: :

a)      .       Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama   sisi.
b)      .       Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c)      .      Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d)           Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan.       keseimbangan
e)       Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan  rasa sakit.
Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
 
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
 
Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang  utama adalah :
a. Mengangkat dan menarik panggul
b. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
c. Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan
kaki dan belakang paha atau panggul

5. Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan apabila :
a. memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
b. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul
c. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
a. Kayang dari sikap tidur
1) Sikap awal :
a) tidur telentang
b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul,
c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari
disamping telinga

2) Gerakan ;
a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus
b) Masukkan kepala diantara 2 tangan
b. Kayang dari sikap berdiri

1) Sikap awal
a) berdiri tegak
b) kedua tangan disamping kaki

2) Gerakan ;
a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan kebelakang, kepala
tengadah dan badan melenting kebelakang
b) tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :

a. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh
b. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu
c. Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya
bagian punggung dan kekakuan pada otot perut
d. Sikap kepala yang terlalu menengadah
e. Kurang keseimbangan
Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang :
a. Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang
b. Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku
c. Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan kebawah.

6. Loncat Harimau (Tiger Sprong)
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.
Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a.       Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b.      Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
c.       Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.

a.       Sikap akhir jongkok terus berdiri.
Jika hal ini sudah dapat dilakukan dengan baik, maka dapat dilanjutkan dengan sikap berdiri atau dengan awalan.
7.Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangan dan kaki berputar seperti baling-baling.
Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan
1)      Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2)      Setelah Latihan hand stand, pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan atau kaki kiri bila meroda ke kiri.
3)      Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakan hand stand dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap ke atas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dan gerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri  sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kaki kiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan dengan mendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisa kembali tegak.
Cara memberikan pertolongan
a.       Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke samping badan dengan   menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikuti dengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanan dan menjaga pinggang.
b.      Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antara kaki dan tangan.

Hal yang harus diperhatikan
a.       Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
b.      Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
8.Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:
a.Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang   tanpa meluruskan badan terlebih dahulu
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
         1.         setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
         2.         Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakan ke samping
         3.         Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
         4.         Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
         5.         Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
b.Lompatan dengan panggul lurus lay out yaitu lompatan dengan meluruskan badan lebih dulu sebelum sikap kangkang.
Teknik pelaksanainnya sebagai berikut.
         1.         Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
         2.         Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudut antara 20° - 30° dengan garis horizontal.
         3.         Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangan kuat-kuat pada peti lompat.
         4.         Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
         5.         Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
         6.         Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang
         1.         Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti lompat.
         2.         Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
         3.         Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan badan.

9.Lompat Jongkok( Squat Voult)
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi pada lompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.


Cara melakukan lompat jongkok
a.       Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas. Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
b.      Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
c.       Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat
d.      Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.
10. Round off
Sikap awal
Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan round off
a.       Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
b.      Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
c.       Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkan kaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
d.      Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
e.       Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Sikap akhir
Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah permulaan mengambil awalan.