Antara Gula Kopi dan Teh
Pada suatu hari ada Gula dan Kopi yang saling mencinta. Setiap ada Kopi selalu ada gula. Hidup mereka serasa lengkap bila bersama-sama selalu. Kopi tiada guna pun rasanya akan pahit, maka dari itu mereka tak terpisahkan. Mereka hidup dengan damai dan bahagia. Kemana-mana selalu bersama. Tiada kata berpisah untuk mereka. Harmonis begitu harmonis kehidupan mereka sampai-sampai banyak sekali yang iri dengan mereka. Suatu hari Teh mencoba untuk memisahkan mereka berdua karena teh iri dengan kebersamaan gula dan kopi. Akhirnya Teh mulai menghasut gula katanya " Hai gula...kenapa kau begitu dekat dengan si kopi?Padahal dia hanya memanfaatkanmu saja, dia hanya ingin menjadikan dirinya manis karenamu padahal dia sebenarnya pahit, apa kamu tau dia selalu menjelek-jelekkan dirimu di belakangmu?" Gula berkata " Tidak aku tidak percaya,,,Aku dan kopi sudah bersama sejak dulu aku tau bagaimana sifat kopi terhadapku, dia tidak mungkin hanya memanfaatkanku " Teh berkata " Baiklah gula datanglah besok di warung jam 8.00 pagi maka kamu akan tahu jawabannya.
Jam 8.00 pagi gula pun datang kewarung. Disana sudah ada Teh dan kopi. Teh melihat kedatangan gula dari kejauhan lalu lekas berkata kepada kopi " Kopi... sebenarnya apa yang membuatmu jatuh hati kepada gula? ". Kopi pun menjawab " Karena dia bisa membuatku manis tanpa dia aku akan pahit, jadi aku sangat membutuhkannya " Teh bertanya lagi " Jadi kamu hanya memanfaatkan dia sebagai pemanis dirimu ? "
Kopi menjawab " Ia itu benar ". Gula mendengar semua percakapan Kopi dan Teh dia hampir tidak percaya apa yang dikatakan kopi, dia pun pergi begitu saja.
Dua hari sudah Kopi tidak melihat gula. Hatinya pun menjadi gunda gulana tanpa gula dia tidaklah berarti apa-apa. Dia menyendiri dan termenung berfikir kenapa Gula menghilang begitu saja? Salah apakah dirinya sehingga dia berbuat seperti itu kepadanya ??? Keesokan harinya Kopi bertemu dengan Gula dan Teh. Teh dan Gula terlihat sangat mesrah. Kopi pun kecewa melihat kemesraan itu. Lalu Kopi segera menghampiri Teh dan gula lalu berkata
" Hai Gula.. kenapa kau lakukan ini kepadaku? Kenapa kau menghilang begitu saja dariku? Apa kau sudah lupa padaku?"
" Aku....Aku tidak akan pernah lupa dengan kau Kopi dengan ulahmu dan perkataanmu yang telah menyakitkan hatiku ".
" Sudahlah gula ayo kita pergi dari sini dari pada kau melihat Kopi yang telah menyakitimu!!"
" Gula jangan pergi kau begitu berarti untukku ". "
Ya,,,, Aku terlalu berarti bagimu sampai-sampai kau tak memahami apa arti cintaku untukmu??" kata Gula.
" Apa yang kau maksud Gula?Aku selalu mengerti dirimu karena tanpamu aku tidaklah berarti apa-apa "
" Itu karena kau hanya memanfaatkanku Kopi " sambil menangis gula berkata.
" Aku tidak pernah merasa begitu Gula kau salah paham "
" Salah paham katamu? Aku dengar sendiri dan aku tau apa yang kau kata, dua hari yang lalu kau dan Teh ada di warung dan kau berkata kepada Teh bahwa kau hanya memanfaatkanku saja . "
" Tidak gula kau salah paham..Maksudku aku tidak memanfaatkanmu kau terlalu berarti bagiku untuk ku manfaatkan karena kau manis dan kau mampu membuatku sempurna aku cinta kau gula kau adalah seglanya bagiku "
" Kau bohong Kopi,,,sudah lama aku bersamamu tapi baru kali ini aku sadar bahwa perkataanmu hanyalah omong kosong belaka "
" Kenapa kau jadi seperti ini gula? Aku sangat kecewa denganmu... kau memang telah lama bersamaku tapi kau belum juga paham tentang diriku yang sebenarnya ".
" Sudah cukup!!!!" Teh menyelah pembicaraan mereka dan menangis. " Aku yang salah atas semua hal ini aku telah berusaha memfitnah kalian berdua karena aku iri melihat kebersamaan kalian, aku iri melihat cinta gula yang murni untuk mu Kopi, sementara aku hanyalah mendapat cinta yang manis dari suatu hal yang buatan dan bukan asli. Gula...sebenarnya aku juga ingin kau cintai dengan murni layaknya kopi, aku tak ingin pemanis buatan yang selalu menemaniku,, Aku butuh kau gula yang murni aku ingin kau cintai dengan tulus dan suci. Ma'afkan aku Gula, ma'afkan aku Kopi ".
" Teh....maafkan aku juga... Aku telah tidak adil kepadamu aku hanya memberikan cintaku yang murni dan manis hanya untuk Kopi sementara kau ditemani dengan Pemanis buatan ".
" Ia Teh ma'af kan aku dan Gula telah melupakanmu, mulai sekarang kita bertiga adalah sahabat dan akan terus bersama selamanya "
"Ia Teh benar apa kata Kopi, aku akan adil dalam membagi cintaku yang murni dalam persahabatan kita ini mulai sekarang kalian berdua akan mendapatkan manisnya cintaku yang murni tanpa adanya buatan".
" Terima kasih Gula terimakasih Kopi kalian sungguh baik kepadaku ".
" Sama-sama Teh "
Dan akhirnya mereka bertiga sepakat untuk jadi sahabat untuk selamanya
sekian cerita dari Dewi :). Mohon komentarnya ya. Wassalamu'alaikum wr.wb semua.
Amanah :
Kita tidak boleh iri dengan orang lain
Kalau ada yang berbuat salah dengan kita,kita harus mema'afkannya
Kita tidak boleh menfitnah orang lain
Kita tidak boleh menuduh seseorang bila tidak ada bukti
Kita harus menjadi sahabat/ teman yang baik
No comments:
Post a Comment