Translate

Wednesday, 6 March 2013

Perang Uhud

Perang uhud terjadi pada pertenggahan Sya'ban tahun 3 H. Bertepatan dengan bulan januari 625 M. Peperangan ini terjadi di kaki gunung uhud yang terletak di sebelah utara Kota Madinah.

Kekalahan kafir Quraisy dalam perang badar menimbulkan dendam terhadap kaum muslimin. Oleh karena itu mereka bertekat untuk mengadakan pembalasan. Agar kekalahan dalam perang badar tak terulang lagi, kafir quraisy menyiapkan perbekalan yang besar.

Abu Sufyan mengumpulkan 3000 pasukan terpilih yang terdiri dari orang-orang Quraisy, Arab timahan,Kinanah, Bani Al Harits,Bani Al Haum dan Bani Al-Musthaliq.

Setelah Rasulullah mendengar bala tentara kafir Quraisy telah berangkat dari Mekkah menuju Madinah,bermusyawarahlah Beliau dengan para sahabat membicarakan tindakan apa yang harus di ambil.
Ada yang mengusulkan kepada Nabi agar kaum muslimin keluar untuk menghadapi musuh diluar kota. Ada pula para sahabat yang mengusulkan agar kaum muslimin jangan keluar dari kota Madinah, tetapi bertahan saja di dalam kota, dan mengadakan perlawanan serta pembelaan dari rumah-rumah dan lorong-lorong kota.

Akhirnya disepakati untuk menghadapi musuh di luar kota. 1000 pasukan islam berangkat untuk menghadapi musuh yang menyerang. Baru saja berangkat seorang yang munafik yang bernama Abdullah ibnu Ubai beserta 300 pengikutnya.

Nabi beserta pasukan muslim sampai di bukit uhud, lalu beliau mengatur setrateginya. Lima puluh orang pasukan pemanah dibawah pimpinan Abdullah bin Jabir ditempatkan diatas bukit untuk menutup jalan pasukan berkuda kafir Quraisy. Rasulullah berpesan kepada mereka agar tidak meninggalkan tempat hingga usai perang. Sedangkan pasukan islam yang lain di tempatkan di bawah bukit.

Pertempuran dimulai dengan perang tanding lebih dahulu. Dari pihak kafir Quraisy keluarlah Thalhah ibnu Abi Thalhah ,dan dilawan oleh Ali dari pasukan muslim.Kemudian tampil saudaranya yang keempat yaitu Musami,juga tewas.

Terjadilah pertempuran yang sebenarnya. Pasukan muslim dapat membuat sebagian pasukan kafir Quraisy kucar-kacir. Setelah melihat tanda-tanda kemenangan pasukan muslim mulai mengumpulkan harta rampasan dari tentara Quraisy yang tewas dan yang melarikan diri dari medan pertempuran.

Pasukan pemanah yang ditempatkan diatas bukit, ikut pula turun untuk mengumpulkan harta rampasan.
Akibatnya pasukan Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid,segera mengambil alih tempat yang ditinggalkan pasukan islam di atas bukit. Pasukan kaafir Quraisy yang berada dibawah bukit melakukan serangan kilat. Pasuka islam terjepit.

Terdengar seruhan bahwa Rasulullah telah terbunuh, sehingga membuat pasukan islam tidak mempunyai peganggan. Raulullah yang diisukan telah terbunuh sedang menghadapi pasukan islam kafir Quraisy. Tiba-tiba pasukan kafir Quraisy yang bernama ubay bin Khalaf dengan pedang terhunus mencoba untuk membunuh Rasulullah. Beliau segera mempertahankan diri dengan menghujamkan pedangnya pada tubuh Ubay sehingga Ubay tewas ditangan Rasulullah. Rasulullah mendapat luka di kening, geraham, dan gigi beliau patah.

Dalam peperangan ini dari kaum muslimin telah gugur tujuh puluh orang sebagai syuhada, diantaranya hamzah, Paman Rasulullah. Hindun istri Abu Sufyan, mengambil mayat Hamzah, lalu memotong-motong dan membelah perutnya. Kemudian hatinya dikeluarkan dan akan ditelan hal itu di lakukanya karena dia dendam kepada Hamzah yang telah membunuh Ayahnya yang bernama Utbah dalam perang Badar.

No comments:

Post a Comment