Translate

Wednesday, 27 March 2013

Puisi galau





Malamku sendiri gelap tiada bulan dan bintang yang menemani
Sunyi, sepi, terpaku termenung tiada yang menemani
Hanya hembusan angin malam yang dingin setia menemaniku
Tiada semangat, tiada gairah, hanya kehampaan yang aku rasa

Kemanakah senyumku?Bahkan aku sendiri tak tahu
Senyumku tlah lenyap dimakan oleh air mata
Air mata yang tiada hentinya membasahi pipiku setiap malam
Betapa sedih dan pilunya raga ini kau tinggalkan

Aku merasa bahwa jiwaku tlah kau bunuh
Kau cabik halus dengan tingkahmu yang sungguh sangat buat aku kecewa
Sungguh merananya hatiku di tinggal orang yang sangat aku sayangi
Entah apa yang kau fikirkan kenapa kau tega menyakitiku

Aku yang mencintaimu menyayangimu dengan sepenuh hatiku
Tak berartikah aku bagimu selama ini?
Sungguh jiwaku tlah mati karenamu
Ku cinta kau tapi kau bunuh jiwaku

Meskipun aku sekarang sendiri tanpamu
Aku akan tetap semangat menjalani hidupku
Aku akan berusaha bangkit dalam kekalutan jiwa yang mendalam
Ku hapus air mataku dan aku yakin aku bisa tanpamu

Selamat tinggal serpihan kisah masa laluku
Semoga kau temukan yang lebih baik dariku
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa dan Allah Maha Tau
Bila memang kita berjodoh suatu saat nanti kita akan bisa menyatu bersama

No comments:

Post a Comment