Pengertian Senam dan Senam Lantai
Senam adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai cabang olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri, mempunyai ruang lingkupyang tertentu. Senam terlemahan dari kata ”gymnastiek” (bahasa Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris), ”thymnastiek” asal kata dari ”gymnos” (bahasa Greka).
Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat dilakukan tnpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di zaman yunani Kuno disebut gymnasium.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan kidaaah-kaidahnya antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan tertentu (meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah keterampilan, menambah keindahan gerak, meningkatkan keindahan tubuh).
3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis’
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.
Pengertian Senam Latai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
2.2 Sarana dan Prasarana Senam Lantai
Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan.
Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar.
Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:
1. Kuantitas prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.
1. Kualitas sarana olahraga
Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
1.
o Memenuhi standart internasional
o Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional
2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga
2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai
Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
1. Roll depan
Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
2. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
3. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
2. teknik kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :
1. Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
2. Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke lantai
1. Sikap lilin
1. Posisi tidur telentang.
2. Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
3. Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.
1. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
Cara melakukan :
1. Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan
1. Profiller
Cara melakukan :
1. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
3. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan
4. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal
2.4 Modifikasi permainan senam lantai
1. Roll depan berpasangan
o Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
o Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
o Tempat : Gedung atau tempat bermain
o Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
o Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
o Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
o Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.
2. Roll belakanng berpasanngan
o Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
o Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
o Tempat : Gedung atau tempat bermain
o Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
o Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
o Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
o Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.
Senam adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai cabang olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri, mempunyai ruang lingkupyang tertentu. Senam terlemahan dari kata ”gymnastiek” (bahasa Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris), ”thymnastiek” asal kata dari ”gymnos” (bahasa Greka).
Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat dilakukan tnpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di zaman yunani Kuno disebut gymnasium.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan kidaaah-kaidahnya antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan tertentu (meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah keterampilan, menambah keindahan gerak, meningkatkan keindahan tubuh).
3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis’
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.
Pengertian Senam Latai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
2.2 Sarana dan Prasarana Senam Lantai
Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan.
Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar.
Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:
1. Kuantitas prasarana olahraga
Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.
1. Kualitas sarana olahraga
Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
1.
o Memenuhi standart internasional
o Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional
2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga
2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai
Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
1. Roll depan
Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
2. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
3. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
2. teknik kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :
1. Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.
2. Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke lantai
1. Sikap lilin
1. Posisi tidur telentang.
2. Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
3. Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.
1. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
Cara melakukan :
1. Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya
4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras
5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal
6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan
1. Profiller
Cara melakukan :
1. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
3. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan
4. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal
2.4 Modifikasi permainan senam lantai
1. Roll depan berpasangan
o Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
o Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
o Tempat : Gedung atau tempat bermain
o Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
o Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
o Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
o Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.
2. Roll belakanng berpasanngan
o Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
o Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
o Tempat : Gedung atau tempat bermain
o Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
o Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.
o Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
o Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.
Bentuk-Bentuk
Gerakan Senam Lantai
1. Berguling ke
depan (Roll Depan)
Cara
melakukannya sebagai berikut :
a.
Sikap permulaan
jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki
diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c.
Mengguling ke
depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat
pada dada.
d. Kedua tangan
melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e.
Kembali
berusaha bangun.
Kesalahan
dalam guling depan (roll depan)
a.
Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau
terlalu sempit,
b.
terlalu jauh atau terlalu dekat)
c.
Tumpuan. salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan
jatuh ke samping.
Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan
Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan
d.
Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut
menolak.
Cara memberi
bantuan guling ke depan(roll depan)
a. Pegang
kepala bagian belakang (membantu menekukkan) pelaku.
b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.
c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
d. Membantu
menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara
kedua tangan.
2.Guling ke
Belakang (Back roll)
Posisi awal
guling ke belakang :
a. Posisi
jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b. Kepala
menunduk dan dagu rapat ke dada.
c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Gerakan
selanjutnya adalah:
a.
Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
b.
Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke
belakang
c.
kepala.
d.
Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak
e.
tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
f.
Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a.
Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
b.
Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan
yang
c.
digunakan untuk menumpu diatas matras.
d.
Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala
menoleh
e.
ke samping.
f.
Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak
Cara memberi
bantuan guling kebelakang :
a.
Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan
b.
membawanya ke arah guling
c.
Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling
3. Berdiri
Dengan tangan (HANDS STAND).
Cara melakukanya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah
satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu
pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat
didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang
lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas,
kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus
merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan
tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu
a.
Pinggang terlalu melenting,Kepala kurang menengada
b.
Siku-siku bengkok
c.
Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
d.
Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
e.
Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut
diobengkokkan)
f.
Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala
kurang menengadah
g.
Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
h.
Kurang usaha
mempertahankan sikaph an ds t an d
untuk beberapa saat, sehingga
i.
cepat
roboh.
j.
Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk
mengguling ke depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
a.
Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan
bahu si pelaku.
b.
Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,
lengan, dan
tangannya belum cukup kuat.
c.
Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke
atas,
dapat dilakukan
pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki
4.Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan
kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh
kedua tangan.
a.
Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
b.
Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
c.
Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan saat melakukan headstand yaitu: :
a) .
Penempatan
kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b) . Kekakuan pada
leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c) . Otot-otot leher, sendi bahu, perut,
pinggang, dan paha kurang kuat.
d)
Akibat
dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan.
keseimbangan
e) Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras
sehingga menimbulkan rasa sakit.
Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Cara memberi bantuan dalam gerakan
headstand yaitu :
Karena panggul menjadi titik berat
yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang
utama adalah :
a. Mengangkat dan menarik panggul
b. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
a. Mengangkat dan menarik panggul
b. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
c. Memegang dan menahan kedua kaki
pelaku, pegang pada ujung pergelangan
kaki dan belakang paha atau panggul
5. Kayang
Kayang adalah
suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua
tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan
apabila :
a. memiliki
kekuatan otot perut, punggung dan paha.
b. Memiliki
kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul
c. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
c. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
a. Kayang dari
sikap tidur
1) Sikap awal :
a) tidur
telentang
b) kedua lutut
ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul,
c) kedua siku
ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari
disamping
telinga
2) Gerakan ;
a) Badan
diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus
b) Masukkan
kepala diantara 2 tangan
b. Kayang dari
sikap berdiri
1) Sikap awal
a) berdiri
tegak
b) kedua tangan
disamping kaki
2) Gerakan ;
a) Secara
bersama-sama/satu tangan diayunkan kebelakang, kepala
tengadah dan
badan melenting kebelakang
b) tahan dan
usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
a. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh
b. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu
c. Badan kurang
melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya
bagian punggung
dan kekakuan pada otot perut
d. Sikap kepala
yang terlalu menengadah
e. Kurang
keseimbangan
Cara memberi
bantuan dalam gerakan kayang :
a. Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang
b. Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku
a. Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang
b. Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku
c. Membantu
menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan kebawah.
6. Loncat Harimau (Tiger Sprong)
Secara prinsip teknik gerakan loncat
harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.
Loncat harimau adalah sikap loncatan
membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan
dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a.
Berdiri
tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Dengan gerakan awalan jongkok
melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang
kedua lengan lurus ke depan.
c.
Pada saat
kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga
bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke
depan dengan tangan lurus.
a.
Sikap
akhir jongkok terus berdiri.
Jika hal ini sudah dapat dilakukan
dengan baik, maka dapat dilanjutkan dengan sikap berdiri atau dengan awalan.
7.Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling
dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangan dan kaki berputar seperti
baling-baling.
Meroda merupakan salah satu unsure
gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan
1) Lakukan latihan hand stand
dengan baik dan sempurna.
2) Setelah Latihan hand stand,
pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan atau kaki kiri bila
meroda ke kiri.
3) Berurutan kaki kiri atau kanan
menumpu kembali gerakan hand stand dan seterusnya.
Gerakan meroda atau ratslag
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan
direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap ke atas depan, kepala tegak, kedua
kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dan gerakanlah ke arah matras
atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan
kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan
hentakkan kaki kiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas
kepala. Kembalikan dengan mendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan
sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisa kembali tegak.
Cara memberikan pertolongan
a.
Hand stand
di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke samping
badan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga
mendarat dilantai, diikuti dengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara
mengangkat badan ke sebelah kanan dan menjaga pinggang.
b. Setelah dapat melakukan sendiri,
latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antara kaki dan tangan.
Hal yang harus diperhatikan
a.
Saat
melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
b. Jalannya kaki dan tangan berurutan
secara teratur ke arah samping kanan.
8.Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat
ada dua macam:
a.Lompatan dengan panggul ditekuk
atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa
meluruskan badan terlebih dahulu
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai
berikut:
1.
setelah
awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2.
Pada saat
tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakan
ke samping
3.
Tolakan
tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4.
Setelah
kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
5.
Mendaratkan
kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
b.Lompatan dengan panggul lurus lay
out yaitu lompatan dengan meluruskan badan lebih dulu sebelum sikap kangkang.
Teknik pelaksanainnya sebagai
berikut.
1.
Sambil
mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
2.
Pada saat
tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudut
antara 20° - 30° dengan garis horizontal.
3.
Setelah
badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangan
kuat-kuat pada peti lompat.
4.
Angkat
dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
5.
Saat kedua
kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
6.
Mendarat
dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul,
akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang sering terjadi pada
lompat kangkang
1.
Panggul
kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas
peti lompat.
2.
Lutut
bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3.
Kedua
lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan
tidak lurus dengan badan.
9.Lompat Jongkok( Squat Voult)
Gerakan lompat jongkok sebenarnya
hamper sama dengan lompat kangkang tetapi pada lompat jongkok kedua kaki rapat,
jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan lompat jongkok
a.
Ambil
ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke
atas. Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
b. Kedua tangan menolak kuat-kuat dan
panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada
saat melewati peti lompat kepala tegak.
c.
Luruskan
kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat
d. Kemudian mendarat lunak, lutut di
tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.
10. Round off
Sikap awal
Berdiri tegak, kedua kaki rapat,
kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan round off
a.
Ayunkan
kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
b. Sambil mengangkat dan melangkahkan
kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
c.
Bersamaan
dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkan kaki
kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
d. Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
e.
Mendarat
pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Sikap akhir
Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke
atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah permulaan mengambil awalan.