Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi.
Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut,
lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
Siklus hidrologi
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur
ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari
menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan
menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur
semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik
air dan jatuh sebagai hujan.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus
pendek, siklus sedang dan siklus panjang.
Siklus sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup
oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya
jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui
sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut...
Siklus panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup
oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada
ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan
tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es
mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke
lautan.
Lapisan-lapisan
atmosfer Bumi.
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa
lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi
antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang
atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan
sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan
peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena
yang terjadi di dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar
0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi
dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu
ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari
permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis
lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer
dan angkasa luar.
Komposisi dari atmosfer Bumi
Gas-gas penyusun
atmosfer
Atmosfer tersusun oleh:
Oksigen ()
Argon ()
Air ()
Ozon ()
Karbondioksida ()
No comments:
Post a Comment