Translate

Thursday, 14 February 2013

Batuan sedimen

Batuan sedimen

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.

Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut (salution). Klasifikasi lebiih lanjut seperti berikut:
Berdasarkan proses pengendapannya
batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya)
batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)
batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)
Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut
batuan sedimen aerik (udara)
batuan sedimen aquatik (air sungai)
batuan sedimen marin (laut)
batuan sedimen glastik (gletser)
Berdasarkan tempat endapannya
batuan sedimen limnik (rawa)
batuan sedimen fluvial (sungai)
batuan sedimen marine (laut)
batuan sedimen teistrik (darat)

Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penamaan tersebut adalah: breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung.
Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butitan yang bersudut
Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butiran yang membudar
Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm
Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm
Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari 1/256 mm


CIRI BATUAN SEDIMEN

Pada umumnya batuan sedimen dapat dikenali dengan mudah dilapangan dengan adanya perlapisan. Perlapisan pada batuan sedimen disebabkan oleh (1) perbedaan besar butir, seperti misalnya antara batupasir dan batulempung; (2) Perbedaan warna batuan, antara batupasir yang berwarna abu-abu terang dengan batulempung yang berwarna abu-abu kehitaman. Disamping itu, struktur sedimen juga menjadi penciri dari batuan sedimen, seperti struktur silang siur atau struktur gelembur gelombang. Ciri lainnya adalah sifat klastik, yaitu yang tersusun dari fragmen-fragmen lepas hasil pelapukan batuan yang kemudian tersemenkan menjadi batuan sedimen klastik. Disamping itu kandungan fosil juga menjadi penciri dari batuan sedimen, mengingat fosil terbentuk sebagai akibat dari organisme yang terperangkap ketika batuan tersebut diendapkan.

TEKSTUR BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Pada hakekatnya tekstur adalah hubungan antar butir / mineral yang terdapat di dalam batuan. Sebagaimana diketahui bahwa tekstur yang terdapat dalam batuan sedimen terdiri dari fragmen batuan / mineral dan matrik (masa dasar). Adapun yang termasuk dalam tekstur pada batuan sedimen klastik terdiri dari : Besar Butir, Bentuk Butir, Kemas (Fabric), Pemilahan (Sorting), Sementasi, Porositas (kesarangan), dan Permeabilitas (Kelulusan).
1. Besar Butir adalah ukuran butir dari material penyusun batuan sedimen diukur berdasarkan klasifikasi Wentword.
2. Bentuk butir pada sedimen klastik dibagi menjadi : Rounded (Membundar ), Sub-rounded (Membundar tanggung), Sub-angular (Menyudut tanggung), dan angular (Menyudut).
3. Kemas (Fabric) adalah hubungan antara masa dasar dengan fragmen batuan / mineralnya. Kemas pada batuan sedimen ada 2, yaitu : Kemas Terbuka, yaitu hubungan antara masa dasar dan fragmen butiran yang kontras sehingga terlihat fragmen butiran mengambang diatas masa dasar batuan. Kemas tertutup, yaitu hubungan antar fragmen butiran yang relatif seragam, sehingga menyebabkan masa dasar tidak terlihat).
4. Pemilahan (Sorting) adalah keseragaman ukuran butir dari fragmen penyusun batuan.
5. Sementasi (Cement) adalah bahan pengikat antar butir dari fragmen penyusun batuan. Macam dari bahan semen pada batuan sedimen klastik adalah : karbonat, silika, dan oksida besi.
6. Porositas (Kesarangan) adalah ruang yang terdapat diantara fragmen butiran yang ada pada batuan. Jenis porositas pada batuan sedimen adalah Porositas Baik, Porositas Sedang, Porositas Buruk.
7. Permeabilitas (Kelulusan) adalah sifat yang dimiliki oleh batuan untuk dapat meloloskan air. Jenis permeabilitas pada batuan sedimen adalah permeabilitas baik, permeabilitas sedang, permeabilitas buruk.

Gambar batuan sedimen :





No comments:

Post a Comment