Translate

Friday, 15 February 2013

Berwirausaha
























A. Arti Wirausaha yang lebih Luas

Jika kita artikan wirausaha itu secara lebih luas, wirausaha adalah kemampuan seseorang untuk membantu atau melayani diri sendiri serta orang lain secara mandiri. Maka orang itu berupaya untuk melepaskan ketergantungan dari orang lain atau minimal tidak menjadi benalu (menyusahkan) pada orang lain, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik berarti dia mampu tidak merepotkan orang lain, secara psikis dia mampu tidak menjadi beban fikiran atau bahan gunjingan orang lain.

B. Kesalahan Umum dan Solusi

Berikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya:
Kesalahan dalam Mengelola
Kurangnya Pengalaman
Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya.
Kontrol Keuangan Kurang
Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.
Upaya Pemasaran yang Lemah,
Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.
Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis.
Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan.
Pertumbuhan Tidak Terkendali
Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.
Lokasi Kurang Strategis
Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.
Kontrol Persediaan yang Barang Buruk
Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan.
Harga Tidak Tepat
Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.
Ketidakmampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial
Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya.

Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:
Mengenal bisnis secara mendalam.
Mengembangkan rencana bisnis yang matang.
Mengelola keuangan.
Memahami laporan keuangan.
Belajar mengelola manusia secara efektif.
Jaga kondisi Anda.


C. 3 hal yang harus Anda hindari:

1. Mudah merasa puas

Saat seseorang sudah memilih bidang apa yang akan ditekuni, biasanya dia akan mencari cara agar produk yang dijualnya mampu mencuri perhatian konsumen. Dalam hal ini, Anda harus memiliki keunggulan bersaing. Saat sudah unggul dalam bersaing, biasanya pebisnis hanya memusatkan perhatian kepada usahanya, tanpa ikut memperhatikan geliat bisnis lain yang ada di sekitarnya. Hal tersebut membuat pebisnis mudah merasa puas.
Mudah merasa puas dengan pencapaiannya akan membuat pelanggan tidak kembali mengonsumsi barang yang ditawarkan. Untuk mendapatkan konsumen yang tetap, Anda harus memperhatikan bebebrapa unsur, antara lain product, place, promotion, price, dan people. Kelima hal tersebut harus Anda sesuikan dengan kebutuhan masyarakat.

2. Menghindari pesaing

Saat membuka bisnis, Anda harus bisa bersaing dengan para pebisnis lainnya. Untuk itu, Anda disarankan untuk jeli dan pandai memahami pasar dan kemauan para konsumen. Memilih produk untuk bisnis membutuhkan begitu banyak perhitungan. Sebelum Anda memutuskan jenis barang atau jasa apa yang akan ditekuni, ketahuilah terlebih dahulu atmosfer bisnis dari masing-masing produk.
Laksita mengatakan bahwa memilih produk yang tidak dibutuhkan pasar dalam jumlah banyak, berarti waktu yang diperlukan untuk mengembangkan usaha semakin panjang. Berbisnis dalam bidang yang langka membuat hati tenang karena sedikitnya pesaing. Namun, di sisi lain, pebisnis membutuhkan kesabaran karena produk yang dijual masih asing di telinga atau mata masyarakat. Produk yang memiliki peluang bagus untuk dijual pasti ramai akan persaingan, namun masyarakat tidak asing lagi dan permintaan masyarakat pun sudah jelas ada.

3. Tidak gigih

Berbagai cara sudah dilakukan tapi belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya kegigihan Anda dalam berwirausaha. Banyak pebisnis yang sekedar memiliki usaha, tapi tidak memiliki niat untuk mengembangkannya. Jika usaha yang dilakukan tidak berkembang, maka penjualan dan permintaan dari konsumen tidak kunjung tinggi. Padahal, Anda sudah menawarkan produk, tempat, harga, dan faktor lain yang bagus untuk konsumen. Penyebabnya adalah Anda kurang gigih untuk mengembangkan bisnis yang dijalani.
Itulah 3 hal yang harus Anda hindari jika ingin menjadi wirausahawan. Perlu Anda ingat bahwa jiwa bisnis dan keinginan untuk sukses itu harus ditanam penuh dalam diri sebelum memulai usaha. Ada niat yang kuat dan tidak pantang menyerah, kemungkinan besar bisnis akan berhasil nantinya.

D. 10 Tips Ampuh Agar Menjadi Pengusaha Sukses

10 tips ampuh menjadi pengusaha sukses.Semua orang tentu ingin menjadi seorang yang sukses di dalam bidang apa saja yang sedang digelutinya. Berikut adalah 10 Tips Ampuh Menjadi Pengusaha Sukses yang sangat penting untuk di ketahui bagi mereka yang ingin sukses di dalam segala usaha mereka.

1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi

Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.

2. Semangat dan Kegigihan

Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.

3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis.

Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.

4. Berani Mengambil Resiko

Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

5. Kerja Keras

Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.

6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain

Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya.

7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain

Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau menegur dan mengkritik kita.

8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain

Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya.

9. Berani Menghadapi Kegagalan

Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.

10. Tidak Suka Menunda

Seperti kata pepapatah: “Time is money!” Oleh karena janganlah suka menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda menyesal.

E. Membuka Usaha Sendiri dengan Modal Kecil

Bagi Anda yang ingin mencoba berwirausaha atau membuka usaha, berikut beberapa langkah menyusun bisnis wirausaha modal kecil agar bisa berjalan dan sukses.

1. Tentukan mimpi

Bermimpi tidak ada salahnya, tidak butuh modal, dan juga tidak beresiko. Bermimpi menjadi pengusaha sukses dan memiliki banyak uang tentu merupakan mimpi para calon wirausahawan. Tapi harus di ingat, harus di imbangi dengan kemampuan diri sendiri, karena kemampuan dan kapabilitas Anda hanya Andalah yang tahu.

2. Kerjakan yang kamu sukai

Jangan pernah melakukan sesuatu yang tidak pernah Anda sukai, atau Anda akan melakukannya dengan terpaksa. Jika Anda memiliki hobi, itu adalah permulaan yang baik. Banyak wirausahawan yang berhasil berkembang karena pilihan usahanya di seputar hobi. Kalaupun Anda menekuni bidang baru, sekali lagi, pastikan Anda menyukainya. Dengan begitu, Anda akan melakukannya dengan totalitas tanpa memikirkan lelah.

3 . Jangan menunda untuk memulai.

Jika Anda merasa harus berwirausaha, maka jangan menunggu lama. Segeralah mencari segala informasi dan berbagai referensi tentang bisnis yang akan Anda jalani. Jangan menunda untuk memulai, cobalah untuk tidak kehilangan gairah Anda!

4. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian

Hampir mustahil jaka Anda melakukannya sendiri segala sesuatunya ! Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis, begitu juga setelahnya. Seorang anggota keluarga atau teman tidak jarang akan memberikan ide dan refensi. Tapi yang paling utama adalah dukungan mereka, baik segi moril atau materiil, dan itu bisa tidak ternilai harganya.

5. Tulis perencanaan bisnis.

Alasan penting membuat rencana bisnis adalah ternyata langkah ini dapat membantu Anda menghindari resiko bisnis yang merugikan. Dengan membuat perencanaan bisnis, Anda akan bijak mengatur strategi, begitu juga dengan pemasukan dan pengeluaran. Mulailah membuat rencana bertahap sesuai dengan kemampuan Anda.

6. Bergabung dengan wirausahawan lain

Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam usaha Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai, tidak ada salahnya bergabung dengan komunitas, asosiasi, atau klub sesama wirausahawan. Dengan begitu, maka Anda akan banyak mendapat masukan dari mereka yang lebih berpengalaman.

7. Meminjam tidaklah tabu

Jika modal Anda sedikit bahkan tidak cukup untuk memulai sebuah usaha yang kecil sekalipun, maka meminjam uang dari bank atau koperasi tidaklah tab. Silahkan lakukan peminjaman yang sesuai, namun efektif. Jangan sampai berlebihan, pikirkan juga bagaimana Anda mengembalikannya. Intinya adalah lakukan dengan bijak

8. Selalu berusaha profesional

Tunjukkan pada diri sendiri dan orang bahwa Anda mampu profesional. Lakukan segalanya dengan cara yang sopan, penuh perhitungan, dan bijak.

9. Dapatkan klien sebelum Anda memulai

Jangan menunggu sampai anda telah secara resmi memulai bisnis, jalinlah hubungan yang baik dan beri tahu kepada calon klien bahwa Anda akan membuat bisnis A atau B. Dengan mengembangkan jaringan atau network, serta menambah daftar kotak, berarti Anda makin terpacu untuk segera membesarkan bisnis yang bahkan belum Anda mulai sekalipun.

F. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.

Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut

2. Inisiatif dan selalu proaktif.

Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

3. Berorientasi pada prestasi.

Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.

4. Berani mengambil risiko.

Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

5. Kerja keras.

Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

6. Bertanggungjawab.

Terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.

7. Komitmen.

Pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.

8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.
Baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Berdasarkan analisa, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :

1. Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan.

2. Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.

3. Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.

Untuk menuju puncak dari berwirausaha perlu adanya :
mau kerja keras (capacity for hard work)
bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
penampilan yang baik (good appearance)
yakin (self confidence)
pandai membuat keputusan (making sound decision)
mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
ambisi untuk maju (ambition drive)
pandai berkomunikasi (ability to communicate)

G. Cara Mengembangkan Motivasi dalam berwirausaha

Didalam berwirausaha
motivasi yang perlu dikembangkan motifasi berprestasi dan berafiliansi
untuk menimbulkan motifasi tersebut perlu informasi yang cukup mengenai keuntungan dalam berwirausaha yang pertama, gaji seorang wirausaha sangat besar jika kita mau kerja keras
kedua, kita bisa mengatur waktu sendiri dan bebas
ketiga, hidup penuh tantangan mengasikkan
setelah kita mengerti enaknya sebagai wirausahawan
maka langkah awal untuk memulai adalah
cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai berwirausaha
setelah tau, kita dapat memilih minat kita
 apakah kita sebagai wirausahawan yang menawarkan produk atau wirausahawan yang bergerak dibidang jasa atau gabungan dari penawaran produk dan jasa.atau mungkin menjadi orang yang menawarkan konsepyang berpotensi tinggi sehingga menghasilkan pendapatan besar.


Semoga bermanfa'at dan semoga bisa menjadi wirausahawan yang sukses  Dunia dan Akhirat
Amin...

No comments:

Post a Comment